Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Kebut Rampungkan Perjanjian Dagang dengan Eropa dan Australia

Kompas.com - 12/05/2016, 17:49 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong menyampaikan, pihaknya mengebut merampungkan perjanjian perdagangan dengan dua negara mitra dagang potensial yaitu Eropa dan Australia.

Hal itu ia sampaikan ketika dikonfirmasi langkah apa yang dilakukan pemerintah untuk memperbaiki neraca perdagangan.

"Pertama kita genjot benar mengenai perjanjian perdagangan," kata Thomas, di Jakarta, Kamis (12/5/2016).

Thomas mengutip pernyataan yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo bahwa Indonesia sudah sangat ketinggalan sekali dibandingkan negara-negara pesaing dalam hal perjanjian perdagangan.

Misalnya ia sebut, Vietnam dan Malaysia.

"Jadi dengan rampungnya perjanjian perdagangan pasti posisi tawar kita, posisi dagang kita dengan mitra dagang besar seperti Eropa atau Australia itu akan membaik dan akan membantu ekspor bukan hanya barang tetapi juga jasa," kata Thomas.

Dia bilang, perjanjian perdagangan dengan Eropa ditargetkan rampung dalam dua tahun mendatang.

Sementara perjanjian perdagangan dengan Australia ditargetkan rampung tahun depan.

"Jadi minimum dua destinasi ekspor besar itu. Eropa dengan 530 juta penduduk, dan perekonomian 17 triliun dollar AS per tahun. Dan Australia, negara yang bersebelahan dengan kita tapi potensinya masih sangat kurang tergarap," kata Thomas.

Di samping menyelesaikan perjanjian perdagangan dengan mitra dagang besar, Thomas mengatakan pemerintah juga mengupayakan peningkatan perdagangan jasa untuk memperbaiki neraca perdagangan.

"Tren di dunia ini semakin ke sektor jasa. Contoh kuartal-I, sektor yang mengalami pertumbuhan ekonomi paling tinggi itu sektor jasa, misalnya keuangan, bisnis, dan jasa perdagangan seperti ekspor-impor," pungkas Thomas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com