Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Perkembangan KPR Syariah Stagnan

Kompas.com - 12/05/2016, 22:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, masih sedikit pengembang yang memanfaatkan pembiayaan berbasis syariah untuk pembiayaan Kredit Perumahan Rakyat (KPR). Padahal, sudah banyak bank atau lembaga keuangan yang menyediakan pembiayaan tersebut.

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sholahudin Ayubi menjelaskan, minimnya pemanfaatan pembiayaan syariah disebabkan masih rendahnya pemahaman menyeluruh soal pembiayaan syariah.l "Masih banyak orang yang belum mendapat pemahaman utuh tentang pembiayaan syariah termasuk untuk pembiayaan perumahan. Ini mungkin yang menyebabkan masih enggan menggunakan pembiayaan syariah untuk KPR," kata Sholahudin di Jakarta, Kamis (12/5/2016).

Sholahudin menuturkan, kendala dalam pembiayaan syariah untuk KPR tidak hanya berasal dari masyarakat yang belum mengetahui atau memahami pembiayaan syariah. Mereka yang sudah mengetahui pun kerap belum memahami secara utuh. "Mereka masih mempertanyakan apakah KPR syariah ini sudah memenuhi prinsip syariah. Syar'i atau tidak. Apakah DP itu boleh atau tidak dalam KPR Syariah dan seterusnya," jelas Sholahudin.

Pada kesempatan yang sama, Group Head Consumer Bank Syariah Mandiri Jeffry Prayana mengatakan, saat ini perlu ada bermacam inovasi guna menyajikan produk pembiayaan syariah yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. "Harus diakui produk yang ada belum terlalu memenuhi market fit. Inovasi perlu terus dikembangkan," terang Jeffry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com