Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sharp Rugi Besar

Kompas.com - 13/05/2016, 06:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Raksasa elektronik Jepang Sharp membukukan kerugian besar. Padahal, Sharp akan segera diambil alih oleh perusahaan teknologi asal Taiwan, Foxconn di tahun 2016 ini.

Sharp melaporkan kerugian operasional sebesar 162 miliar yen yang setara 1,5 miliar dollar AS atau Rp 20 triliun (kurs Rp 13.292,50 per dollar AS)  pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2016.

Pada bulan Maret lalu pula, Sharp menerima pengambilalihan oleh Foxconn. Foxconn akan resmi menguasai Sharp pada Oktober 2016 mendatang.

Raksasa teknologi yang dulunya dikenal dengan nama Hon Hai telah menunjuk wakil presiden direkturnya, Tai Jeng-wu sebagai pimpinan Sharp kelak. Kabarnya, ia juga merupakan tokoh kunci dalam negosiasi pengambilalihan Sharp.

Perusahaan yang didirikan tahun 1912 ini merupakan salah satu perusahaan teknologi tertua di Jepang. Perjanjian dengan Foxconn menandai pengambilalihan pertama perusahaan elektronik Jepang oleh pihak asing.

Meski dalam beberapa tahun terakhir kinerja keuangan Sharp memburuk, namun perusahaan ini tetap menjadi yang terdepan dalam teknologi liquid display, yang merupakan aset kunci bagi Foxconn.

Akan tetapi, lemahnya permintaan global akan teknologi display dan kegagalan restrukturisasi menjerumuskan Sharp ke dalam masalah keuangan yang lebih parah.

Bahkan, pada 2012 lalu Sharp berada di jurang kebangkrutan. Sharp pun sejak lama terlilit utang. Dalam empat tahun terakhir, Sharp sudah dua kali melakukan bailout besar-besaran.

Kompas TV Prediksi IT di Tahun 2016

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com