Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Real Estat Jepang Minati Program 1 Juta Rumah

Kompas.com - 13/05/2016, 10:54 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu grup bisnis besar Jepang berencana ikut ambil bagian dalam pembangunan perumahan di Indonesia, untuk mendukung program 1 juta rumah.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, fokus investasi perusahaan ini adalah menyediakan kawasan perumahan di dalam kawasan industri.

Rumah yang dibangun ditujukan untuk para tenaga kerja dari para tenant kawasan Indutri, dengan menggunakan standar kualitas dan teknologi Jepang.

"Pada tahap awal perusahaan akan berinvestasi sekitar Rp 2 triliun di salah satu kawasan Industri di Jawa Barat, dan direncanakan investasi ini akan muliai direalisasikan pada semester dua 2016,” jelas Franky melalui keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (13/5/2016).

BKPM menyatakan minat investasi yang disampaikan oleh investor Jepang tersebut positif bagi sektor realestat di Indonesia, karena akan mendorong persaingan oleh para tenant di kawasan industri.

Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal Azhar Lubis sebelumnya menyampaikan bahwa minat investasi di sektor realestat tersebut akan dikawal oleh tim marketing officer wilayah pemasaran Jepang dan kantor perwakilan BKPM di Tokyo yang juga berkoordinasi dengan perwakilan RI di Jepang.

“Kami akan mengawal minat investasi yang telah disampaikan hingga menjadi komitmen investasi dan juga nantinya untuk direalisasikan,” kata Azhar.

Hingga kuartal-I 2016, investasi Jepang di Indonesia tercatat mencapai 1,58 miliar dollar AS, yang terdiri dari 427 proyek dan menyerap 28.377 tenaga kerja.

Posisi Jepang berada di peringkat kedua dari daftar negara sumber investasi di Indonesia. Jepang berada di bawah Singapura dan di atas Hong Kong, Tiongkok dan Belanda. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com