Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Kredit Mobil Bekas? Perhatikan Dulu Hal-Hal Ini...

Kompas.com - 13/05/2016, 11:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil dikenal sebagai salah satu bentuk transportasi yang penting di masa sekarang, dan memang selalu menjadi impian bagi banyak orang. Tidak hanya kalangan berada saja yang ingin memilikinya, tetapi juga telah merebak ke tingkatan menengah.

Ada banyak cara untuk memiliki mobil, salah satunya dengan memilih opsi membeli mobil bekas secara kredit. 

Nah, jika seseorang hendak membeli mobil secara kredit, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah adanya syarat dari lembaga pembiayaan untuk ikut serta dalam asuransi mobil.

Bagi sebagian orang yang belum pernah melakukan kredit mobil, bisa jadi hal seperti ini di anggap memberatkan dan terlalu mengada-ada. Pasalnya, biaya yang di perlukan sebelumnya hanyalah biaya cicilan per bulan dan biaya administrasi kredit.

Meskipun kredit yang dipilih adalah kredit mobil bekas dengan memiliki bunga rendah, orang tersebut tetap saja akan dikenakan asuransi juga peraturan lainnya yang wajib untuk dipenuhi.

Selain masalah asuransi, juga ada 3 aspek yang perlu dipertimbangkan sebelum mengajukan kredit mobil.  Aspek-aspek tersebut sebaiknya dicermati supaya Anda tidak akan menghadapi kesulitan dalam menjalankan segala tahapan kredit. Apa saja?

1.    Kondisi Finansial
Kondisi keuangan memang sangat menentukan biaya pengeluaran yang harus di keluarkan tiap bulannya. Sebelum ingin memutuskan untuk mengajukan kredit mobil, ada 3 poin penting yang harus Anda pertimbangkan terlebih dulu, yakni biaya cicilan angsuran bulanan, biaya bahan bakar, pengeluaran rutin setiap bulan.

Itu semua bertujuan agar Anda nantinya bisa mengkalkulasikan alokasi dana yang Anda miliki dengan kondisi finansial saat ini.

Bukan berarti Anda tidak mampu untuk mengajukan kredit, tetapi alangkah lebih baik apabila segala aspek pendukungnya harus di persiapkan secara matang, tanpa harus takut mengganggu kondisi keuangan Anda sekarang ini.

2.    Jenis dan Tipe Mobil
Anda juga bisa melakukan survei kecil untuk mengetahui jenis-jenis fitur mobil yang telah banyak menjamur di pasaran, ini merupakan langkah penting sebagai bahan dasar perbandingan yang bisa Anda gunakan.

Di pasaran biasanya ada banyak tipe dan juga jenis mobil, misalnya seperti mobil keluarga (family car), tipe kompak (compact car), atau jenis sedan (sedan car).

Dengan mengetahui jenis apa yang Anda butuhkan, bisa membantu mempermudah dalam tahap memutuskan dan juga dalam menekan biaya perawatan.

Sebab, sekali Anda salah menentukan mobil, maka dampak yang di timbulkan akan terasa bukan hanya oleh Anda melainkan seluruh anggota keluarga dapat terkena imbasnya.

3.    Lembaga Pembiayaan
Setelah menemukan jenis mobil yang tepat dan cocok untuk di kredit, saatnya Anda untuk memilih perbandingan antara uang muka, cicilan, fitur, dan kemudahan lainnya yang di berikan.

Ketika Anda hendak mengajukan kredit mobil, ada 2 lembaga yang biasa menangani masalah ini dan bisa Anda manfaatkan dalam membantu proses kredit tersebut, yaitu: bank dan juga lembaga pembiayaan (leasing).

Menentukan lembaga mana yang tepat untuk Anda gunakan dalam proses kredit tersebut, akan lebih memudahkan dan bisa lebih di pahami oleh Anda sendiri tentang keuntungan apa saja yang bisa di terima nantinya.

Sebab, selain ingin memiliki sebuah mobil tentunya Anda juga ingin mendapatkan berbagai kelebihan yang di tawarkan, di samping bisa menekan biaya pengeluaran juga bisa mengontrol kondisi keuangan Anda sekarang.

Nah, selamat "berburu" dan menemukan mobil impian Anda. 

Kompas TV Mobil Berbasis Android Buatan Mahasiswa


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com