Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenperin Minta Kementan Buka Keran Impor Bahan Baku "Nugget" dan Sosis

Kompas.com - 13/05/2016, 14:15 WIB
Estu Suryowati

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta Kementerian Pertanian (Kementan) membuka keran impor Mechanical Deboned Meal (MDM), salah satu bahan baku produk olahan seperti sosis, dan nugget. Menurut Menteri Perindustrian Saleh Husin, ketersediaan MDM yang dihasilkan produsen dalam negeri sangat kurang. Harga MDM yang dihasilkan dari dalam negeri pun jauh lebih mahal dibandingkan dari Belanda misalnya. “Kalau di sini kan harga MDM antara Rp 17.000 – Rp 18.000 per kilogram (kg). Sementara kalau kita impor dari Belanda, harganya hanya Rp 8.000 – Rp 10.000 per kg,” kata Saleh ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/5/2016).

Saleh mengatakan, memang beberapa waktu lalu ada penataan yang dilakukan Kementan terkait impor MDM. Akibatnya, hanya beberapa perusahaan pengolahan besar yang menguasai pasokan MDM.

Saleh menambahkan, kalaupun diberikan kepada industri pengolahan yang lain, kualitasnya adalah kualitas kedua atau ketiga dengan harga mahal. “Kalau kita bisa impor, kita bisa mencukupi kebutuhan pengolahan. Dan sisa dari itu, bisa kita pakai untuk pakan ternak,” kata dia lagi.

Saleh mengatakan, negara-negara Eropa seperti Belanda misalnya hanya mengkonsumsi daging fillet (boneless). Tulang dan kerongkongan sisa fillet itu atau disebut MDM banyak terbuang. Di sisi lain, Indonesia banyak membutuhkan MDM untuk industri pengolahan. “Maka itu, kami meminta kepada Kementan untuk membuka, membolehkan impor MDM untuk memenuhi industri pengolahan. Kalau kita boleh impor antara 6.000 sampai 6.500 ton per tahun. Itu sudah bisa,” pungkas Saleh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com