Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Struktur Defisit Transaksi Berjalan Dinilai Lebih Baik

Kompas.com - 13/05/2016, 15:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan, defisit transaksi berjalan pada kuartal I 2016 mencapai 2,14 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Secara nominal, defisit transaksi berjalan mencapai 4,7 miliar dollar AS.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, secara keseluruhan defisit transaksi berjalan masih dalam kisaran yang terkendali.

Bank sentral optimistis defisit transaksi berjalan pada akhir tahun akan berkisar 2,6 persen dari PDB.

Selain itu, Perry juga menyatakan struktur defisit transaksi berjalan kini jauh lebih baik.

Ia membandingkan antara defisit transaksi berjalan saat ini dengan tahun 2013 lalu.

"Tahun 2013, besarnya defisit transaksi berjalan tidak hanya lebih tinggi, tapi juga lebih didorong karena impor konsumsi yang terlalu tinggi," jelas Perry.

Struktur defisit transaksi berjalan saat ini, jelas Perry, cenderung lebih produktif.

Hal ini terkait dengan perbaikan investasi, khususnya di sektor infrastruktur yang didukung pemerintah.

Defisit transaksi berjalan pada kuartal I 2016 lebih baik dibandingkan pada kuartal IV 2015 yang tercatat 5,1 miliar dollar AS atau 2,37 persen dari PDB.

Defisit transaksi berjalan mengecil terutama karena meningkatnya surplus neraca perdagangan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com