Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Habibie Sudah Kasih Contoh Bikin Pesawat, Masa Pembangkit Listrik Enggak Bisa?"

Kompas.com - 15/05/2016, 06:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) dari unsur akademisi Tumiran mengingatkan pemerintah untuk tidak mengulangi 'kebodohan masa lalu' di mana dalam Fast Track Program (FTP) I banyak sekali impor pembangkit listrik.

"Catatan, kalau kita impor pembangkit terus-menerus dari luar, itu adalah proses pembodohan bangsa," kata Tumiran dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (14/5/2016).

"FTP 1, udah lah itu kesalahan masa lalu, kita impor. Kebodohan masa lalu yang tidak perlu kita ulangi," imbuh Tumiran.

Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) itu berharap dalam proyek kelistrikan 35.000 megawatt (MW), pemerintah lebih banyak menggunakan produksi dalam negeri.

Secara bertahap, dibangun pabrik-pabrik komponen kelistrikan, sehingga dalam lima tahun ke depan Indonesia bisa membangun pembangkit sendiri.

Menurut Tumiran, tidak ada alasan untuk tidak membangun industri teknologi kelistrikan. "Pak Habibie sudah memberi contoh pada republik ini, bisa bikin pesawat. Masa pembangkit listrik kita enggak mampu?" ucap Tumiran.

Kompas TV Diskon Listrik Sudah "Gak" Berlaku

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com