Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Siapkan Rp 3,8 Triliun untuk Kredit Sektor Kelautan dan Perikanan

Kompas.com - 15/05/2016, 16:56 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyiapkan penyaluran kredit di sektor kelautan dan perikanan terkait program JARING (Jangkau, Sinergi, dan Guideline) sebesar Rp 3,8 triliun.

Adapun realisasi penyaluran kredit tersebut pada kuartal I 2016 mencapai Rp 1,7 triliun kepada 64.000 debitor.

"Jumlah tersebut hampir mencapai setengah dari target yang telah ditetapkan,” ujar Corporate Secretary BRI Hari Siaga Amijarso dalam pernyataan resmi, Minggu (15/5/2016).

Di 2015, total kredit terkait Program JARING yang telah disalurkan BRI kepada 223.000 pelaku usaha mencapai Rp 4,3 triliun. Jumlah tersebut telah melampaui target yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp 2,5 triliun, atau tercapai 168 persen dari target.

Hari menjelaskan, tiga provinsi yang menyerap kredit paling banyak adalah Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp 280,2 miliar atau 16,2 persen, Jawa Barat sebesar Rp 163,6 miliar atau 9,5 persen, dan Jawa Tengah sebesar Rp 148,1 miliar atau 8,6 persen.

“Sedangkan sisanya relatif cukup merata di wilayah lainnya di seluruh Indonesia,” imbuh Hari.

Dari total kredit yang telah disalurkan tersebut, sektor Perdagangan Eceran dan Hasil Perikanan Lainnya masih mendominasi pembiayaan, yaitu sekitar 55,6 persen.

Kemudian diikuti pembiayaan di sektor Budidaya Biota Air Tawar Lainnya 12,3 persen, dan sisanya ke sektor usaha yang lain. Hingga saat ini, penyaluran pembiayaan Bank BRI dalam sektor kelautan dan perikanan dari hulu ke hilir yang mencakup Penangkapan, Pembenihan, Budidaya, Pengolahan dan Produksi serta Perdagangan, telah tersebar secara merata di berbagai wilayah di Indonesia.

"Kekuatan kami adalah performa IT yang optimal serta unit kerja yang mengakar dan terbesar di Indonesia, hingga saat ini jumlah jaringan mikro, termasuk Teras BRI, Teras BRI keliling dan Teras BRI kapal adalah 8.539 outlet yang beroperasi secara real time online,” kata Hari.

Kompas TV Liburan Panjang, BRI Siapkan Rp 5 T

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com