Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didi, Rival Uber di China, Berencana IPO di 2017

Kompas.com - 16/05/2016, 11:15 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Perusahaan berbasis ride-hailing Didi Chuxing berencana melantai ke bursa dengan melakukan penjualan saham perdana atau initial public offering (IPO) paling cepat di 2017.

Berdasarkan keterangan nara sumber ke Bloomberg, Didi berencana untuk mendapatkan dana segar sebesar 3 miliar dollar AS dari pendanaan selanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, raksasa teknologi Apple menginvestasikan dana sebesar 1 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 13 triliun kepada Didi Chuxing.

Didi adalah perusahaan transportasi berbasis aplikasi yang memiliki pangsa pasar jauh lebih besar ketimbang Uber di China.

CEO Apple Tim Cook menyatakan, langkah ini dapat membantu Apple untuk lebih memahami pasar China dengan lebih baik.

Adapun pihak Didi Chuxing, yang dulunya bernama Didi Kuaidi, mengatakan investasi oleh Apple ini merepresentasikan investasi tunggal terbesar dalam sejarah. Didi melayani lebih dari 11 juta pengangkutan penumpang setiap hari.

Di China, pangsa pasarnya mencapai 87 persen. Didi juga didukung oleh raksasa internet seperti Alibaba dan Tencent.

Sementara itu, Uber tengah susah payah menguasai pasar China meski sudah memenangi perusahaan internet Baidu sebagai investor.

Pada bulan Februari 2016 lalu, Uber mengaku menderita kerugian lebih dari 1 miliar dollar AS tiap tahunnya di China.

Pasalnya, Uber harus mengalokasikan banyak subsidi untuk program diskon. Cook mengatakan, pihaknya melihat banyak kesempatan bagi Apple dan Didi untuk lebih berkolaborasi di masa mendatang.

Cook juga menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan kesempatan untuk mempelajari China sebagai pasar terbesar kedua Apple.

Kompas TV Inilah Sang Pendiri Uber


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com