Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Bermasalah Bank Mandiri Naik Jadi 2,89 Persen

Kompas.com - 16/05/2016, 15:48 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Mandiri mencatat penyaluran kredit pada kuartal I 2016 sebesar Rp 574,7 triliun.

Angka ini meningkat dibandingkan Rp 532,8 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Akan tetapi, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) tercatat mengalami peningkatan menjadi 2,89 persen gross dari sebelumnya 1,81 persen.

Adapun NPL net tercatat 0,85 persen dari 0,53 persen tahun lalu.

Sementara itu, NPL gross konsolidasi tercatat 3,18 persen pada kuartal I 2016 dari 2,27 persen pada kuartal I 2015.

"Gross NPL konsolidasi mengalami kenaikan, karena Bank Syariah Mandiri mencatat NPF (non performing financing) 6 persen dan dalam proses penyelesaian. Ini memang tantangan kita untuk menurunkan NPL," kata Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, Senin (16/5/2016).

Bank Mandiri juga telah melakukan langkah-langkah antisipasi untuk menjaga agar NPL dapat tetap terkelola dengan baik.

Salah satu langkah itu adalah dengan membentuk unit special asset management agar dapat menyelesaikan kredit bermasalah dengan lebih fokus, cepat dan tuntas.

"Early warning system dan portfolio selection yang selama ini sudah diterapkan juga semakin dipertajam untuk setiap segmen dan sub-segmen yang spesifik. Kami juga melakukan penataan ulang dan pemantauan yang lebih disiplin terhadap pengelolaan portofolio kredit perseroan, baik secara sektoral, segmen maupun geografi," ungkap Tiko, panggilan akrab Kartika.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Bank Mandiri Ahmad Siddik Badrudin menjelaskan, direktorat khusus yang menangani NPL ini dipimpin seorang Senior Vice President (SVP).

Direktorat ini akan menangani akun-akun atau kreditur bermasalah agar dapat tertangani dengan baik.

"Direktorat baru ini menangani akun NPL dan kolektibilitas 1 dan 2. Begitu dipandang ada masalah langsung ditangani. Ini merupakan early warning signals untuk menangani kredit bermasalah dan dilengkapi tim di seluruh wilayah yang menangani kredit bermasalah," jelas Siddik.

(Baca Juga : Laba Bersih Bank Mandiri Anjlok 25,7 Persen Jadi Rp 3,8 Triliun)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com