Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Dominasi Barang-barang yang Diimpor Indonesia

Kompas.com - 16/05/2016, 16:10 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keterbukaan pasar membuat produk asal China makin mendominasi pasar barang konsumsi maupun barang modal di Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sepanjang Januari-April 2016, seperempat impor Indonesia berasal dari China.

"Impor terbesar (Januari-April 2016) dari China, yakni senilai 9,65 miliar dollar AS atau 25,76 persen dari total impor non-migas yang sebesar 37,47 miliar dollar AS," ungkap Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo, di Jakarta, Senin (16/5/2016).

"Atau seperempat impor kita berasal dari China. Jadi, ketergantungan konsumsi kita maupun untuk barang modal kita dari China," imbuh Sasmito.

Besarnya impor dari China selama periode tersebut bahkan mengalahkan 10 negara ASEAN. Sepanjang Januari-April 2016, impor Indonesia dari negara-negara ASEAN hanya mencapai 8,43 miliar dollar AS atau 22,49 persen dari total impor non-migas.

"Jadi impor dari 10 negara ASEAN pun masih kalah dibandingkan impor dari China," ujar Sasmito.

Lebih lanjut dia mengatakan, kebanyakan barang yang diimpor dari China antara lain laptop, komputer, dan handphone. Selain dari China, gawai juga banyak diimpor dari Vietnam dan Korea Selatan, meski masih lebih dominan China.

Catatan BPS, 10 golongan barang yang paling banyak diimpor dari China yaitu: mesin/pesawat mekanik (2,34 miliar dollar AS), mesin/peralatan listrik (1,92 miliar dollar AS), besi dan baja (2,01 miliar dollar AS), bahan kimia organik (781,89 juta dollar AS).

Lainnya adalah plastik dan barang dari plastik (375,75 juta dollar AS), benda-benda dari besi dan baja (336,20 juta dollar AS), filamen buatan (189,40 juta dollar AS), pupuk (176,42 juta dollar AS), bahan kimia anorganik (202,08 juta dollar AS), dan kendaraan dan bagiannya (168 juta dollar AS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com