Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangkas Jalur Distribusi, Kementan Luncurkan Pasar Tani Indonesia

Kompas.com - 16/05/2016, 17:08 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Pertanian meluncurkan program pengembangan usaha pangan masyarakat melalui Pasar Tani Indonesia (PTI). Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengharapkan Toko Tani Indonesia (TTI) dapat menstabilkan harga bawang merah di pasaran. "Tingginya harga bawang merah di pasaran saat ini, ternyata berbanding terbalik dengan yang diterima petani. Di pasaran, harga per kilo di atas Rp 40.000. Sedangkan di petani, bawang merah basah ada yang hanya dihargai Rp14.000 per kilo," ujar Amran.

Mentan menilai, hal itu terjadi akibat banyaknya mata rantai perdagangan yang menyebabkan struktur harga tidak efesien. Untuk itu, TTI diharapkan bisa jadi pasar alternatif, guna mendekatkan produsen dengan konsumen. “Keberadaan TTI membuat mata rantai perdagangan bawang merah akan terpangkas hingga dua sampai tiga titik saja,” ujar dia, di saat peluncuran PTI di Bandung, Minggu (15/5/2016).

Dia mencontohkan, pada saat bazar pangan TTI, konsumen hanya perlu membayar Rp 22.000/kg untuk bawang merah. Keberadaan TTI juga diharapkan memberi kepastian usaha bertani, pada saat bersamaan meringankan kebutuhan pangan di tingkat konsumen. Dalam kesempatan tersebut juga hadir, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Kepala Badan Ketahanan Pangan Gardjita Budi, Sesditjen Hortikultura Yazid Taufik, dan Ketua Komisi IV DPR Edi Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com