Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Mentan Minta Pedagang Tak Permainkan Harga Bahan Pokok

Kompas.com - 17/05/2016, 16:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Ramadhan 1437 hijriah, para pedagang diimbau mendukung upaya pemerintah menstabilkan harga pangan pokok.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, harga-harga yang stabil pada bulan Ramadhan dan Lebaran merupakan pesan penting dari Presiden Joko Widodo.

"Tidak ada kenaikan harga itu perintah Presiden. Kita imbau pedagang, pengusaha, tolong kita jaga kestabilan harga bersama," ucap Amran di Jakarta, Selasa (17/5/2016).

Amran mengatakan, pemerintah ingin bulan Ramadhan dan hari raya lebaran tidak diganggu dengan melambungnya harga-harga bahan pangan. "Ini adalah kepentingan kita bersama," imbuh Amran.

Dia  menyebut pasokan beras sangat cukup, sehingga tidak perlu ada kenaikan harga pada saat Ramadhan.

Pada April 2016 ini pasokan beras mencapai 2 juta ton, atau dua kali lipat dibandingkan periode sama tahun lalu. Begitu pula dengan bawang merah.

Meski saat ini harganya masih tinggi, namun pemerintah melalui Perum Bulog bisa menyerap sebanyak 420 ton per hari dari sentra-sentra produksi. Hal ini membuktikan bahwa pasokan bawang merah masih banyak.

Sementara itu, terkait potensi cuaca ekstrim La Nina yang diprediksikan bakal melanda Juli-September mendatang, Amran memastikan hal tersebut justru menguntungkan bagi pertanian.

"Justru kita dengan La Nina ini waktunya datang pas musim kering. Musim hujan yang deras datang pada saat musim kemarau," ucap Amran. "Ini artinya apa? Menguntungkan bagi pertanian," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com