Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Kuartal-I 2016, Utang Luar Negeri Indonesia Naik 5,7 Persen

Kompas.com - 17/05/2016, 19:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bank Indonesia (BI) melaporkan, utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir kuartal-I 2016 sebesar 316 miliar dollar AS, atau tumbuh 5,7 persen secara tahunan.

Meski demikian, angka tersebut relatif stabil jika dibandingkan dengan akhir kuartal-IV 2015.

Dari catatan BI, berdasarkan tenor, ULN jangka panjang tercatat meningkat, sementara ULN jangka pendek menurun.

Berdasarkan kelompok peminjam, ULN sektor publik tercatat meningkat, sementara ULN sektor swasta menurun.

"Dengan perkembangan tersebut, rasio ULN terhadap produk domestik bruto (PDB) pada akhir kuartal-I 2016 tercatat sebesar 36,5 persen, sedikit meningkat dari 36 persen pada akhir kuartal-IV 2015," demikian yang tertulis dalam keterangan resmi BI, Selasa (17/5/2016).

ULN jangka panjang pada akhir kuartal-I 2016 mencapai 277,9 miliar dollar AS (87,9 persen dari total ULN) atau naik 7,9 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Di sisi lain, ULN berjangka pendek pada akhir kuartal-I 2016 tercatat sebesar 38,1 miliar dollar AS atau turun 8,4 persen (year-on-year).

Berdasarkan kelompok peminjam, posisi ULN Indonesia didominasi ULN sektor swasta. Pada akhir periode tersebut, posisi ULN sektor publik sebesar 151,3 miliar dollar AS (47,9 persen dari total ULN), sementara ULN sektor swasta mencapai 164,7 miliar dollar AS (52,1 persen dari total ULN).

"Bank Indonesia memandang, perkembangan ULN pada kuartal-I 2016 masih cukup sehat, tetapi perlu terus diwaspadai risikonya terhadap perekonomian nasional," demikian keterangan BI.

Ke depan, BI akan terus memantau perkembangan ULN, khususnya ULN sektor swasta. Tujuannya untuk memberikan keyakinan bahwa ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas makroekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com