Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembayaran Elektronik Sumbang 2,14 Milar Dollar AS ke PDB Indonesia

Kompas.com - 19/05/2016, 15:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil studi Moody Analitics untuk Visa menemukan peningkatan penggunaan produk pembayaran elektronik telah meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar 2,14 miliar dollar AS.

Produk pembayaran elektronik yang dimaksud adalah kartu debet, kartu kredit, dan kartu prabayar.

Selain itu, peningkatan penggunaan produk pembayaran elektronik pun telah menciptakan lapangan pekerjaan baru rata-rata setara dengan 62.960 pekerjaan setiap tahunnya.

Survei bertajuk The Impact of Electronic Payments on Economic Growth itu menganalisa 70 negara antara tahun 2011 hingga 2015.

Secara global, peningkatan pembayaran elektronik telah menciptakan lapangan pekerjaan baru rata-rata setara dengan 2,6 juta pekerjaan per tahun.

Sementara PDB telah bertambah sebesar 289 miliar dollar AS.

"Hasil studi ini membuktikan pembayaran elektronik telah memberikan banyak manfaat bagi Indonesia maupun negara lainnya," kata Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Ellyana Fuad di kantornya di Jakarta, Kamis (19/5/2016).

Studi ini juga menemukan bahwa elektronifikasi pembayaran memberikan manfaat kepada pemerintah dengan menciptakan iklim usaha yang lebih stabil dan terbuka.

Pun pembayaran elektronik mampu membantu meminimalkan grey economy atau kegiatan ekonomi berbasis uang tunai yang tak dilaporkan.

Pembayaran elektronik dinilai berhasil mendorong peningkatan potensi penerimaan pajak bagi pemerintah.

Pembayaran elektronik juga menekan biaya pengelolaan uang dan memberikan jaminan pembayaran untuk pedagang serta mendorong inklusi keuangan.

"Studi ini juga menekankan pentingnya kebijakan publik yang tepat untuk menciptakan sistem pembayaran terbuka dan kompetitif agar memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja," jelas Ellyana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com