Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawar EgyptAir Hilang, Saham Operator Wisata Jatuh

Kompas.com - 20/05/2016, 10:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

LONDON, KOMPAS.com - Serangan teror yang terjadi beberapa waktu terakhir menimbulkan masalah bagi perusahaan wisata Eropa. Saham operator tur Thomas Cook pun ikut merosot 19 persen karena hilangnya pesawat EgyptAir, Kamis (19/5/2016).

Merosotnya saham Thomas Cook ini terjadi di bursa saham London setelah pihak perseroan menyatakan kekhawatiran tentang keamanan berimbas kepada bisnis setelah pesawat EgyptAir dari Paris menuju Kairo dinyatakan hilang kontak.

Pihak Thomas Cook pun menyatakan pemesanan untuk musim panas turun 5 persen dibandingkan tahun lalu.

Pengumuman ini pun datang sejalan dengan para investor yang merespon kabar pesawat bernomor penerbangan 804 yang membawa 66 penumpang itu hilang.

Penyebab hilangnya pesawat belum jelas, namun otoritas penerbangan sipil Mesir menyatakan kuat dugaan bahwa penyebabnya lebih ke aksi terorisme ketimbang kegagalan teknis.

Pada tahun 2015, Thomas Cook menyatakan permintaan liburan ke destinasi seperti Turki, Tunisia, dan Mesir menurun.

Pasalnya, ketiga negara tersebut menjadi sasaran serangan terorisme. Turki merupakan pasar terbesar kedua bagi Thomas Cook di tahun 2015.

Pada bulan Juni 2015, teroris meledakkan sebuah hotel resor di Tunisia dan menewasan setidaknya 38 orang.

Pada bulan Januari, serangan bom di sebuah obyek wisata populer di Istanbul menewaskan setidaknya 10 warga asing.

Akhirnya, pada bulan November sebanyak 224 orang tewas ketika sebuah pesawat meledak di dekat resor Sharm el-Sheikh di Mesir.

"Kita sudah melihat penurunan yang tajam di Belgia menyusul serangan tragis di bandara Brussels pada bulan Maret," kata CEO Thomas Cook Peter Fankhauser.

Thomas Cook hanya satu dari banyak perusahaan wisata Eropa yang menerbitkan peringatan tentang permintaan yang menurun tajam.

Saham beberapa operator tur, grup hotel, dan maskapai penerbangan lainnya pun ikut menukik.

EasyJet, Lufthansa, RyanAir, dan International Airlines Group yang memiliki maskapai penerbangan British Airways dan Iberia sudah menyatakan bahwa penjualan menurun karena terimbas para penumpang yang mempertimbangkan kembali perjalanan mereka karena alasan keamanan.

Kompas TV Pesawat EgyptAir Masih Dalam Pencarian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com