BEIJING, KOMPAS.com - Suku bunga rendah di Amerika Serikat (AS) sudah terlalu lama. Hal itu bisa menimbulkan instabilitas keuangan di masa depan. Sehingga, ekspektasi penguatan pasar untuk kenaikan suku bunga "kemungkinan akan baik."
Hal itu dipaparkan oleh Presiden Federal Reserve St Louis, James Bullard, Senin (23/5/2016).
Menurut dia, pasar pekerja yang ketat di AS juga mendorong tekanan pada kenaikan inflasi, menaikkan kesempatan untuk menaikkan suku bunga.
Komentar Bullard hadir seiring meningkatnya ekspektasi pada kenaikan suku bung acuan AS pada Juni atau Juli. Dan sejumlah penentu kebijakan sudah membawa perihal kenaikan suku bunga ini pada pertemuan Fed di Juni mendatang.
"Saya khawatir, jika kami menjaga suku bunga rendah terlalu lama bisa menyebabkan instabilitas keuangan di masa mendatang. Walaupun saat ini, terlihat kita tidak pada situasi tersebut," kata dia.
Bullard mengatakan, pasar pekerja AS sedang bagus dan faktor global yang menyebabkan Fed menunda kenaikan sudah mulai mereda.
Sebelumnya, pertemuan Fed yang disebut Federal Open market Committee sudah membeberkan data yang menyebutkan "normalisasi lambat" dari suku bunga, lanjut Bullard. Dengan demikian, suku bunga akan secara gradual naik dalam beberapa tahun seiring perkembangan ekonomi.
"Pasar pekerja sangat ketat. Ini akan mendorong inflasi naik. Ini jadi faktor penting FOMC untuk menaikkan suku bunga," katanya.