Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Internet Asia Tenggara akan Mencapai Rp 2.734 Triliun di 2025

Kompas.com - 25/05/2016, 10:15 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Bloomberg

KOMPAS.com - Ekonomi internet di Asia Tenggara akan naik enam kali lipat mencapai 200 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2.734 triliun (kurs Rp 13.670 per dollar AS pada 24 Mei 2016), pada 2025 mendatang.

Menurut riset Google Inc dan Temasek Holdings Pte, kenaikan tersebut didorong oleh kenaikan online shopping, games dan iklan online.

Seiring dengan semakin banyaknya konsumen yang online dan melakukan pembelanjaan melalui smartphone, e-commerce di wilayah ini bisa naik hingga 88 miliar dollar AS (Rp 1.202,96 triliun) di 2025, atau 16 kali lipat, menurut laporan dua perusahaan tersebut.

Pertumbuhan tersebut akan didorong oleh naiknya pengguna internet hingga 260 juta pengguna menjadi 480 juta pengguna di 2020.

Indonesia, negara terbesar di Asia Tenggara, diproyeksi akan menambah jumlah pengguna internet terbesar dibanding semua negara di dunia, tulis Google dan Temasek.

Walaupun prospek sedemikian besar, negara gabungan Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand dan Vietnam lebih banyak menarik pendanaan venture capital di 2014, namun jumlahnya seperlima jumlah pendanaan venture capital di India.

Di 2014, investasi venture capital di Asia Tenggara mencapai 0,04 persen dari PDB wilayah ini. Sementara di China sudah mencapai 0,15 persen dan di India 0,25 persen sementara di Amerika Serikat 0,3 persen.

"Ada peluang senilai 200 miliar dollar AS di Asia Tenggara," kata Rajan Anandan, managing director Google untuk Asia Tenggara dan India. "Smartphone dan layanan data murah mendorong revolusi ini," lanjut dia.

Google dan Temasek, BUMN Singapura, berinvestasi di pendanaan venture capital dan startup melalui unit bisnis Vertex Venture Holdings Ltd. Mereka bekerja bersama menyelesaikan laporan ini dan mewawancarai 59 ahli di bidang ini.  

Kompas TV Transaksi E-Commerce Indonesia Masih Rendah


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com