Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara agar Produk Pengusaha Pemula Bisa Beredar Luas

Kompas.com - 27/05/2016, 06:25 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bermula dari rasa prihatin terhadap serbuan produk consumer good atau barang konsumsi termasuk minuman herbal dari luar negeri, Co Founder Alanabi (minuman herbal), Rizalman bersama empat kawannya membuat suatu produk herbal bernama Alanabi pada tahun 2014.

Rizal menjelaskan, inspirasinya membuat produk herbal penghangat tubuh dari buah kurma, jahe merah, madu, jintan hitam dan delima itu juga berawal dari ajaran Rasulullah yang menganjurkan produk herbal untuk mengobati segala macam penyakit.

Apalagi produk sejenis dari kompetitor hanya produk konvensional dan non herbal.

"Produk ini berawal dari kumpul kumpul pengajian, kita berfikir kenapa tidak membuat produk yang sesuai dengan ajaran Nabi," ujar Rizal di Jakarta, Jum'at (20/5/2016).

Meski telah memiliki konsep, kata dia, ternyata tidak mudah untuk menerapkannya menjadi sebuah produk.

Setelah melalui uji coba berkali-kali, baru kemudian ditemukan produk yang pas dengan desain bagus, pabrik mumpuni dan modal uang cukup.

"Dengan serba terbatas awalnya kami menyewa pabrik untuk produksi, tapi masalahnya ternyata tak cuma sampai itu. Ada rantai distribusi yang belum terpikirkan," ujarnya.

Kerja keras dan berbagai upaya dilakukan untuk bertahan dan menggalakkan produk herbal tersebut, akhirnya pada Maret 2016 lalu, produk Alanabi dilirik oleh salah satu distributor besar untuk pemasaran yang lebih luas.

"Mereka menawarkan kontrak dengan produksi massal, sudah MoU dan tinggal pelaksanaan," tambah Rizalman.

Sementara itu, Goenardjoadi Goenawan, Vice President Director PT. Angsana Dwitunggal selaku distributor resmi Alanabi,  mengatakan rata-rata kesulitan yang dialami pengusaha pemula yaitu memasuki rantai distribusi nasional.

"Bagi pemegang merek pemula seperti Alanabi, tidak mudah bersaing dengan produk sejenis kenamaan yang telah lama memonopoli pasar," ujar Goenardjoadi yang juga mantan Vice President Lotteria itu. 

"Setelah ditunjuk sebagai distributor nasional produk Alanabi mulai bulan lalu, kami akan masuk di dua segmen pasar. Pertama segmen 6.000 pesantren-pesantren yang terdaftar di Jawa, dan segmen 2.000 toko tradisional di DKI dan bodetabek melalui sub distributor consumer health yang sudah berjalan," ujar Goenardjoadi.

Goenardjoadi menambahkan, banyak pengusaha pemula terjebak di non teknis yaitu hanya mengejar keuntungan. Padahal yang paling penting adalah mengembangkan rantai distribusi.

Salah satu tips bagi pengusaha pemula untuk mengembangkan usaha, lanjut dia, adalah memanfaatkan jaringan distributor yang sudah ternama, atau yang paling sederhana memanfaatkan jaringan keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com