Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Danau Toba Menarik, Tapi Banyak yang Harus Diperbaiki"

Kompas.com - 28/05/2016, 20:50 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

 

PARAPAT, KOMPAS.com - Begitu banyak orang berkaus putih dan bertopi biru langit memadati Inna Hotel Parapat, kawasan wisata Danau Toba, Kecamatan Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Rupanya, mereka adalah para direktur utama dan jajaran direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Mereka datang dari seluruh Indonesia bersama rombongan.

Tampak juga Menteri BUMN Rini Soemarno. Perempuan ramah itu turut meramaikan ulang tahun ke-18 Kementerian BUMN di hotel tersebut.

Kementerian BUMN memunyai program bertajuk BUMN Hadir untuk Negeri. Program ini menargetkan peningkatan 10 destinasi wisata di Indonesia, salah satunya adalah danau terbesar di Asia Tenggara, Danau Toba. Ini yang menjadi alasan, Parapat dipilih untuk perayaan tersebut.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sudah mengatakan akan mengakselerasikan pertumbuhan sektor pariwisata dengan 12 juta kunjungan wisata mancanegara hingga mencapai devisa sebesar Rp 172 triliun. "Daerah ini sangat menarik untuk wisatawan, tapi banyak hal yang harus diperbaiki. Maka pada kesempatan ini, atas nama bapak bupati dan wali kota, coba bapak-bapak dan ibu-ibu BUMN, bagaimana kita sama-sama bisa memperbaiki keadaan Parapat ini lebih menarik dan bisa menjadi tujuan wisata utama. Selain masyarakat Indonesia juga mancanegara," kata Rini, Sabtu (28/5/2016) sore.

Menurutnya, salah satu cara memperbaiki keadaan Danau Toba adalah dengan melakukan sinergi para pihak. Inilah yang menjadi salah satu upaya strategis BUMN sebagai agent of development untuk meningkatkan jaringan perhotelan di Indonesia dalam rangka mengembangkan potensi wisata dan perbaikan ekonomi.

Enam BUMN yang akan mengembangkan sektor pariwisata sudah pula menandatangani nota kesepahaman bersama pada 12 Februari 2016 lalu. "Ada enam BUMN yang berulang tahun di Mei ini, mereka tadi sudah memberikan bantuan pengadaan fasilitas kamar mandi, air bersih, dan CSR yang bisa membantu pertumbuhan pariwisata dan ekonomi masyarakat. Kebersamaan ini untuk menciptakan kedekatan emosional BUMN-BUMN dengan masyarakat," ucap Rini.

Berturut-turut, BUMN yang berulang tahun pada Mei adalah PT Barata Indonesia, Bulog, PGN, VTP Logistic, PT Sang Hyang Seri, dan Perusahaan Daerah Industri Pulau Batam. Sementara, BUMN yang sudah memberikan CSR-nya adalah PTPN III dengan Go Green, Pelindo I dengan Pengembangan Desa Wisata Tomok, Samosir.

Kemudian, Patra Jasa dengan CSR pemberian komputer, perbaikan jalan dan air bersih, serta penanaman pohon. Kemudian  BUMN lainnya seperti Inalum, PGN, Bank Mandiri, dan lainnya ikut melanjutkan program ini.

Terakhir, kegiatan ditutup dengan Fokus Group Discussion (FGD) oleh Menteri BUMN, pejabat di Kementerian BUMN, dan seluruh dirut BUMN. Tujuan FGD adalah tindak lanjut komitmen sinergi yang dideklarasikan di KM Kelud pada 21 November 2015 lalu. "Komitmen yang sudah disepakati harus jelas realisasinya. Sinergi antar-BUMN harus ditingkatkan untuk menjawab semua perubahan dan perkembangan yang terjadi. BUMN itu bagian dari masyarakat Indonesia, maka harus berkontribusi membangun negeri tanpa kecuali," pungkas Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com