Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 4 Kunci Bernegosiasi

Kompas.com - 30/05/2016, 09:07 WIB

KOMPAS.com - Karena tujuan utama sebuah proses negosiasi adalah kesepakatan yang menguntungkan atau Hot Deals!

Bagi semua pihak yang terlibat negosiasi, ada setidaknya 4 FAKTOR UTAMA atau kita sebut sebagai 4 Kunci yang wajib diperhatikan dan dimiliki oleh para negosiator, atau siapapun Anda yang terlibat didalam proses negosiasi.

TIME atau Waktu adalah varibel pertama yang mempengaruhi jalannya proses negosiasi dan menentukan hasil akhir dari proses tersebut. Waktu di sini termasuk adalah tenggat waktu yang dimiliki oleh semua pihak yang berkepentingan dalam negosiasi.

Penting untuk diingat bahwa waktu disini juga bermakna tenggat waktu yang diberikan oleh para pemangku kepentingan dari subjek atau perkara yang sedang dinegosiasikan, meskipun mereka tidak terlibat secara langsung dalam proses negosiasi itu.

Oleh sebab itu, berkaitan dengan waktu para negosiator perlu tahu dengan persis timeline atau batas waktu yang dimiliki, juga urutan serta agenda yang akan menjadi bahan untuk proses negosiasi.

Jika negosiator tidak awas dan waspada dengan waktu, maka akan berisiko negosiasi yang dilakukan sia-sia karena telah melewati tenggat waktu yang diinginkan oleh pihak mitra negosiasi atau para pemangku kepentingan yang memiliki hajat dengan hasil negosiasi.

INFORMATION atau Informasi adalah data-data yang diperlukan dalam proses negosiasi tersebut. Ini adalah kunci kedua, pada kunci yang kedua ini penting diperhatikan bahwa akurasi dari data-data yang ada akan menentukan hasil dari negosiasi tersebut.

Upayakan Anda mendapatkan data primer yang paling up to date dan tentu harus valid alias benar adanya. Jika data primer tidak bisa kita dapatkan, Anda juga bisa menggunakan data sekunder dengan memaksimalkan beberapa informasi dari berbagai macam media.

Namun data sekunder memiliki kelemahan dari aspek validitasnya yang rendah dan terkadang kurang up to date.

Data sekunder bisa dipertimbangkan juga sebagai preview atau pintu masuk awal untuk mencari data primer atau data langsung dari sumber pihak-pihak yang akan bernegosiasi dengan kita.

BARGAINING POWER atau Kekuatan dari posisi tawar menawar yang dimiliki oleh mitra negosiasi. Kunci ketiga ini saya yakin Anda semua sudah sangat familier, namun tidak ada salahkan kita kupas.

Bargaining Power di sini juga termasuk posisi tawar menawar yang kita miliki yang akan menentukan seberapa berani kita akan memaksimalkan posisi kita dalam bernegosiasi.

Posisi tawar dikatakan sebagai salah satu faktor kunci kesuksesan sebuah proses negosiasi disebabkan posisi tawar terbukti secara nyata mempengaruhi perilaku dan sikap pihak mitra negosiasi.

Faktor bargaining power paling umum tampak dominan perannya pada negosiasi dalam kondisi perang atau konflik.

Mereka yang memiliki posisi tawar yang kuat cenderung akan secara agresif menguasai jalannya negosiasi begitu juga dengan hasil yang dicapai, semaksimal mungkin merebut apa yang menjadi tujuan utama yaitu memenangkan negosiasi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com