Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Monsanto Bisa Dapat Rp 950 Miliar jika Bayer Jadi Akuisisi Perusahaannya

Kompas.com - 30/05/2016, 13:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com - Bos Monsanto, Hugh Grant, bisa mendapat 70 juta dollar AS atau sekitar Rp 950 miliar (kurs Rp 13.500 per dollar AS) jika akuisisi Bayer AG atas Monsanto berjalan mulus.

Monsanto, perusahaan penyedia benih tanaman pangan asal Amerika Serikat (AS) sebelumnya menyatakan membuka kesempatan untuk bernegosiasi kembali dengan Bayer, setelah menolak tawaran perusahaan kimia raksasa dari Jerman, tersebut.

Monsanto menolak tawaran senilai 62 miliar dollar AS atau Rp 837 triliun (kurs Rp 13.500 per dollar AS). Dengan alasan, penawaran Bayer kurang lengkap dan secara keuangan tidak memenuhi kebutuhan akuisisi.

Dengan nilai 122 dollar AS per saham akan memberikan CEO dan Chairman Monsanto Hugh Grant paket senilai 123 juta dollar AS pasca peralihan akuisisi. termasuk penjualan saham dan opsi yang dimiliki.

Saat ini belum ada tindak lanjut kesepakatan akuisisi antara Monsanto dan Bayer, walaupun manajemen Monsanto tertarik dengan penawaran Bayer.

Grant, CEO 58 tahun yang akan segera pensiun ini mengatakan perusahaannya membuka kesempatan negosiasi demi kebaikan para petani dan masyarakat luas, pada Selasa pekan lalu.

Walaupun kesepakatan masih mandek, belum pasti bahwa Grant akan dilengserkan pasca akuisisi. Tapi biasanya, setelah akuisisi, CEO akan meninggalkan perusahaan yang telah terjual.

Kompas TV Pabrik Kimia Terbakar, Satu Orang Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com