UNGARAN, KOMPAS.com - Tingkat konsumsi daging di Kabuaten Semarang saat ini rata-rata mencapai 298 ton perbulan. Namun menjelang Ramadhan dan Lebaran ini diperkirakan tingkat konsumsi daging akan naik sebesar 10 persen.
Pemkab Semarang melalui Dinas Peternakan dan Perikanan terus berupaya meningkatkan produksi daging sapi ditingkat peternak untuk mengantisipasi kecenderungan kenaikan harga daging sapi menjelang Ramadhan hingga memasuki lebaran. Hal ini bertujuan agar harga daging sapi tetap stabil.
"Kalau kebijakan pusat bahwa harga daging ini kalau bisa ini bisa ditekan sampai dengan harga Rp 80.000, ini tentu saja perlu perjuangan yang panjang. Dan itu tentunya akan membawa dampak yang begitu besar terhadap petani," kata Kabid Kesehatan Hewan Disnakkan Kabupaten Semarang, Sri Handayani, Selasa (31/5/2016) siang.
Terkait masih tingginya harga sapi di pasaran, Sri Handayani mengungkapkan, bahwa mekanisme pasar sulit diintervensi oleh pemerintah daerah. Padahal secara produktivitas, Kabupaten Semarang saat ini masih surplus daging sebesar 274 ton daging.
"Terus terang bahwa harga daging ini yang menentukan kan pasar, jadi kami sendiri tidak bisa untuk ikut menentukan harga di pasaran sampai dengan saat ini," imbuhnya.
Ternyata untuk menurunkan harga daging seperti yang diharapkan Presiden Jokowi masih harus melalui jalan panjang. Jaminan surplus daging seperti yang ada di Kabupaten Semarang tidak serta merta dapat menekan harga daging dipasaran.
Pemerintah juga diharapkan tidak gegabah dalam mengambil kebijakan. Seperti rencana pemerintah membuka kran impor untuk menekan harga daging, jika tidak dihitung seara matang justru dikhawatirkan bisa memperburuk nasib peternak lokal.
Sebelumnya dikabarkan, lebih dari sepekan sejak Presiden Jokowi menginstruksikan para menterinya untuk menurunkan harga daging sapi hingga dibawah Rp 80 ribu per kilogram.
Namun saat ini, harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Semarang belum beranjak turun.
Pantauan di Pasar Bandarjo, Ungaran, Selasa (31/5/2016), harga daging sapi masih bertahan pada kisaran Rp 100.000 hingga Rp 115.000 per kilogram. (Baca:
Bahkan harga daging sapi pada kisaran Rp 100.000 per kilogram ini bertengger sejak akhir tahun 2015 lalu. (Baca: Presiden Minta Harga Daging Sapi Rp 80.000 Per Kg, Keran Impor Dibuka)