Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menperin Dorong Industri Kosmetik Terintegrasi Hulu-Hilir

Kompas.com - 02/06/2016, 14:50 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong industri kosmetik agar berkembang dengan mampu menguasai pasar dalam negeri dan memperluas ekspor.

Salah satunya dengan melakukan integrasi hulu hingga hilir, agar mampu mengakselerasi industri ini.

Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin mengatakan, kosmetik merupakan industri strategis dan potensial karena 760 perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia menyerap sebanyak 675.000 tenaga kerja, baik secara langsung atau pun tidak langsung.

"Indonesia memiliki potensi industri kosmetik yang kuat, mempunyai pasar domestik yang besar dan menjadi produsen kosmetik untuk diekspor, SDM mumpuni dan bahan-bahan herbal sebagai material bahan baku. Khusus ekspor, nilainya pada tahun 2015 mencapai 818 juta dollar AS atau sekitar Rp 11 triliun," ujar Saleh dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (2/06/2016).

Kinerja ekspor tersebut diklaim lebih besar dibandingkan nilai impor yang hanya sebanyak 441 juta dollar AS. Kondisi ini menyebabkan neraca perdagangan mengalami surplus sekitar 85 persen.

Menperin mengakui, laju pengembangan industri kosmetik juga memiliki tantangan yang harus dihadapi karena lebih dari 90 persen bahan baku kosmetik masih harus diimpor.

Saat ini industri kosmetik di Indonesia masih terbatas pada formulasi dan pencampuran (compounding).

"Oleh karena itu kami juga mengembangkan industri kosmetik yang terintegrasi dari hulu ke hilir dengan meningkatkan produksi bahan baku sehingga menekan impor," kata Saleh. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com