Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua OJK Raih Penghargaan "Global Good Governance"

Kompas.com - 03/06/2016, 13:07 WIB
Muhammad Fajar Marta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad  mendapatkan penghargaan Global Good Governance (3G) untuk kategori Government & Politics – Civil Service Award dari Cambridge IF Analytica.

Penghargaan diberikan karena Muliaman dinilai telah menjadi inspirasi dalam upaya menjunjung tinggi aspek profesionalisme dan mendorong penerapan tata kelola yang baik pada area pelayanan publik (public services).

Penghargaan diberikan pekan lalu di Hotel Hyatt Regency Istanbul Turkey dan diterima oleh Konsulat Jenderal RI untuk Istanbul Turki, Harlan Hakim mewakili Muliaman yang berhalangan hadir karena mendampingi kegiatan Presiden Jokowi di pertemuan KTT G7 di Jepang.

Global Good Governance Awards (3G Awards) ini diberikan kepada individu di pemerintah, korporasi dan organisasi non-pemerintah (LSM) untuk keunggulan mereka dalam aspek transparansi, good governance dan tanggung jawab sosial (social responsibility).

Penetapan pemenangnya dilakukan oleh The Global Good Governance (3G) Awards Committee yang dipimpin oleh Profesor Dr Humayon Dar seorang akademisi dari Inggris dengan gelar MPhil and PhD in Economics dari Cambridge University, sekaligus jurnalis, kolumnis dan juga pimpinan beberapa Financial Intelligence Consultancy Companies yang cukup berpengaruh.

Dia juga merupakan visiting professor islamic finance di berbagai universitas di Inggris, Malaysia dan Timur Tengah.

Mendapat penghargaan ini, Muliaman menyampaikan bahwa penghargaan berharga ini tidak hanya pengakuan untuk kerja pribadinya, tetapi juga merupakan pengakuan atas komitmen kuat OJK dalam meningkatkan praktik good governance di Indonesia.

“Sebagai otoritas yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan, OJK sangat perlu mengedepankan penerapan tata kelola yang baik,” kata Muliaman Jumat (3/6/2016) di Jakarta.

Menurut Muliaman, keberhasilan suatu perusahaan tidak semata-mata berdasarkan prestasi kinerja keuangannya saja, tetapi juga implementasi dari good governance.

Oleh karena itu, fokus OJK pada penerapan governance ini sama intensifnya dengan fokus OJK pada penguatan aspek keuangan.

Mengambil pelajaran dari krisis keuangan Asia dua dekade lalu, fokus OJK pada pelaksanaan good governance di industri jasa keuangan sama pentingnya dengan memastikan industri jasa keuangan didukung dengan tingkat modal dan likuiditas yang baik.

Penerapan good governance yang baik akan dapat bertindak sebagai cushion terhadap dampak dari krisis keuangan.

OJK telah mengeluarkan berbagai inisiatif dan pengaturan yang pada dasarnya menunjukkan bahwa meningkatkan praktik tatakelola perusahaan yang baik di Indonesia merupakan prioritas utama OJK.

Praktek tata kelola perusahaan yang terus disempurnakan akan memberikan perusahaan Indonesia banyak keuntungan, termasuk peningkatan daya saing, peningkatan kepercayaan investor dan mengurangi biaya modal (costs of capital).

 

Kompas TV OJK Akan Terbitkan Aturan Industri Fintech
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com