Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Proyeksikan Konsumsi Bensin Naik Saat Musim Mudik, Solar Turun

Kompas.com - 03/06/2016, 15:05 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) memproyeksikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin akan mengalami kenaikan pada musim mudik Lebaran.

Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan perusahaan siap memberikan pelayanan terbaik dengan memasok BBM maupun elpiji selama masa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1437 H.

"Pemakaian BBM bensin Premium pada H-15 sampai H+15 mudik lebaran kita perkirakan naik 15 persen dari rata-rata harian normal sebesar 71.906 kilo liter (KL) menjadi 82.496 KL," ujar Wianda, Jumat (3/6/2016).

Pertamina memproyeksikan pada puncak arus mudik yakni H-4, konsumsi Premium akan terserap 150 persen atau sebesar 107.859 KL per hari.

Berbeda dengan Premium, untuk pemakaian BBM jenis Solar bersubsidi pada mudik Lebaran diperkirakan terjadi penurunan 12 persen dari rata-rata konsumsi harian normal 35.173 KL menjadi 31.118 KL.

Hal itu disebabkan karena adanya penurunan konsumsi seiring dilarangnya truk besar beroperasi di jalur mudik pada H-4.

"Kenaikan signifikan diproyeksikan juga terjadi pada Pertamax, yaitu 17 persen menjadi sekitar 12.000 KL dan Pertalite akan melonjak 43 persen menjadi 10.200 KL per hari," tutur Wianda.

Sementara itu, pemakaian LPG pada musim mudik lebaran juga mengalami kenaikan 9 persen dari rata-rata harian normal 20.866 Metrik Ton (MT) menjadi 22.622 MT.

"Yang berpergian dengan pesawat terbang, kami lihat konsumsi avtur juga akan meningkat. Tingginya sama pada puncak H-4 juga sekitar 119 persen atau sekitar 15.263 KL. Kemudian arus baliknya terjadi pada H+3," Jelas Wianda.

Total estimasi ketahanan stok BBM dan LPG dari H-15 sampai H+15 antara lain untuk Premium sekitar 17 hari dengan pasokan sebanyak 1,3 juta KL.

Untuk Solar 28 hari dengan pasokan 1,6 KL, Pertamax 25 hari dengan pasokan 340.395 KL. Adapun untuk Pertalite ketahanan selama tujuh hari dengan pasokan 89,658 KL.

"Kenapa Pertalite itu tujuh hari, karena kita lihat memang kondisi pertalite yang masih berkembang di lapangan, dan juga masih dalam posisi cukup untuk menyediakan pertalite sambil melayani pemudik yang mungkin tetap menggunakan pertalite baik arus mudik atau arus balik. Avtur 25 hari dengan stok 336,734 KLdan LPG kita lihat stok cukup tinggi 17 hari dengan stok 326.802 KL," ucap Wianda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com