Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Upaya Pertamina Antisipasi Lonjakan Permintaan BBM pada Mudik Lebaran

Kompas.com - 03/06/2016, 19:47 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) kembali akan mememani para pemudik lebaran untuk memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Sehingga Pertamina melakukan upaya-upaya untuk mengantisipasi lonjakan permintaan terhadap BBM pada musim mudik lebaran.

General Manger Marketing Operating Region 3 Jumali mengatakan seperti tahun sebelumnya Pertamina telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang akan melakukan pemantauan ketersediaan BBM dan LPG di Jalur mudik.

Satgas ini juga bertugas memantau kesiapan SPBU pelayanan kepada masyarakat, baik di Kantor Pusat maupun setiap kantor Region Pertamina.

"Kita ada 8 marketing operation region yang harus terus dipantau dari mulai Sumatera bagian Utara sampai Maluku. Ini dipantau Satgas di masing-masing provinsi," ujar Jumali di Jakarta, Jumat (2/6/2016).

Upaya selanjutnya, pertamina akan melakukan monitoring pasokan BBM dan Avtur di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) dan Depot Pengisiaan Pesawat Udara dengan sistem komputerisasi yang dinamai SlM S&D (Sistem Informasi Management Supply & Distribution).

"Kita juga operasikan Terminal BBM, SPBU, dan SPBBE selama 24 jam, khususnya di sepanjang jalur mudik utama, yaitu jalur Pantura, Tengah, dan Selatan Jawa, di Banyuwangi untuk penyeberangan menuju Bali, dan Merak menuju Sumatera," pungkas Jumali.

Selain itu, Jumali menuturkan untuk antisipasi lonjakan permintaan Premium dan Pertamax Pertamina akan lakukan switching (pergantian) tangki timbun di Terminal BBM dan SPBU.

"Kami juga menyiapkan kantong mobil tangki BBM di lokasi tertentu. Beberapa daerah akan stuck alias macet total. Di pasar atau lainnya. Sehingga kami siapkan tangki ready di sana untuk siap isi kantong BBM. Ada 30 lokasi di daerah macet dan jalur wisata," pungkasnya.

Jumali juga memproyeksikan daerah yang paling tinggi dalam konsumsi BBM ada di Jawa Tengah dengan kenaikan mencapai 62 persen.

Itu dikarenakan Jawa Tengah merupakan daerah tujuan yang banyak dituju, sehingga itu yang menyebabkan kenaikan konsumsi BBM.

Untuk daerah lain yang juga alami kenaikan konsumsi BBM antara lain Sumatera Barat dengan 49 persen, Lampung 43 persen, Aceh dengan kenaikan 36 persen, dan Bengkulu sebesar 32 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com