Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecemasan "Brexit" Kian Nyata, Poundsterling Anjlok

Kompas.com - 06/06/2016, 11:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber BBC.com

LONDON, KOMPAS.com - Nilai tukar mata uang Inggris, poundsterling jeblok pada perdagangan Senin (6/6/2016).

Pelemahan mata uang poundsterling ini terjadi setelah jajak pendapat pada akhir pekan menunjukkan semakin bertumbuhnya dukungan bagi Inggris untuk hengkang dari keanggotaan Uni Eropa.

Nilai tukar poundsterling melemah 1,1 persen terhadap dollar AS. Tidak hanya itu, nilai tukar poundsterling juga melemah sekitar 0,7 persen terhadap euro.

Pelemahan tersebut dipicu hasil sebuah jajak pendapat yang menemukan 45 persen pemilih berencana untuk memilih opsi Brexit alias Inggris keluar dari Uni Eropa.

Jajak pendapat resmi bakal digelar pada 28 Juni 2016 mendatang. Sementara itu, pasar saham Asia juga melemah sebagai dampak data serapan tenaga kerja Amerika Serikat yang mengecewakan, bahkan terburuk dalam 6 tahun terakhir.

Data tenaga kerja tersebut berdampak pada spekulasi bahwa bank sentral Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate pada Juli 2016.

Analis Margaret Yang dari CMC Markets di Singapura menyatakan, data tenaga kerja tersebut merupakan hasil meleset yang besar.

Yang mengatakan, data tersebut telah menghilangkan ketidakpastian akan kenaikan suku bunga acuan pada bulan Juni.

"Dengan demikian akan membantu menstabilkan likuiditas global dan ekspektasi nilai tukar meski ada koreksi dalam jangka waktu dekat.

Dalam jangka pendek, ini juga akan memberikan kecemasan baru terhadap prospek pertumbuhan ekonomi AS," ungkap Yang seperti dikutip dari BBC.

Indeks bursa saham Jepang Nikkei 225 dan Topix melemah 1,2 persen pada perdagangan Senin pagi.

Meskipun demikian, indeks bursa saham Australia S&P/ASX 200 menguat 0,5 persen. Adapun indeks bursa saham di Shanghai dan Hong Kong dibuka menguat.

Sementara itu, bursa saham Korea Selatan dan Selandia Baru ditutup karena hari libur nasional. 

Kompas TV Kursus Bahasa Jepang & Inggris Keliling
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com