Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 3 Strategi Cerdas Mempersiapkan Dana Pensiun Sejak Dini

Kompas.com - 06/06/2016, 12:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pensiun merupakan salah satu tujuan finansial akhir dari sebagian besar orang. Tentunya, hampir tidak ada orang yang terus menerus ingin bekerja seumur hidup, bukan?

Persiapan pensiun ini tentunya perlu dilakukan sejak dini agar kamu tidak sampai pusing di masa tua nanti.

Berikut ini merupakan 3 strategi cerdas mempersiapkan dana pensiun sejak dini:

1. Bentuklah tabungan dana darurat
Dana darurat berfungsi untuk antisipasi atas berbagai kejadian tidak terduga. Dana ini akan sangat berguna untuk menunjang hidup kamu jika terjadi keadaan darurat seperti bisnis kamu bermasalah besar atau kehilangan pekerjaan.

Normalnya, kamu perlu membentuk dana darurat sebesar 6 bulan biaya hidup sehari-hari. Mulailah menyisihkan sedikit lebih banyak penghasilan kamu setiap bulan.

Sebagai contoh, jika penghasilan kamu saat ini Rp 3 juta per bulan, maka kamu dapat menyisihkan 10 persen atau sekitar Rp 300 ribu per bulan untuk mulai membentuk dana cadangan.

Apabila biaya hidup kamu mencapai Rp 2 juta per bulan, maka dalam 40 bulan atau 3,5 tahun saja kamu sudah siap dengan dana cadangan tersebut.

Jangan lupa berhemat untuk mempercepat terkumpulnya dana darurat. Kamu bisa gunakan dana ini sebagai tambahan dana pensiun kalau tidak pernah terpakai.

2. Hapus hutang kamu
Hutang merupakan salah satu prioritas utama yang perlu dihapuskan sebelum memasuki masa pensiun.

Akan lebih bijaksana bilamana kamu mulai meyisihkan penghasilan kamu sedikit demi sedikit untuk mulai menghapus hutang tersebut, seperti KPR atau mungkin pinjaman dari saudara untuk memulai usaha sendiri.

Secara umum, kamu sebaiknya menghapus hutang yang memilki bunga paling tinggi dulu untuk mencegah beban bunga yang terlalu besar.

Namun, ada kalanya kamu dapat melunasi hutang yang nilainya kecil dulu tanpa melihat besar suku bunganya.

Ini akan memberikan kepuasan emosional tersendiri yang justru dapat meningkatkan motivasi kamu untuk menghapus hutang lain secepatnya.

Satu hal, jangan pernah melunasi hutang dengan meminjam uang lagi. Jika kamu hanya menutup lubang dengan menggali lubang lain, maka kamu bisa jadi tidak memiliki dana yang cukup untuk masa pensiun kamu nantinya, atau malah menyisakan hutang lagi.

3. Mulai rintis penghasilan lain
Nah, cara terakhir adalah dengan mulai merintis usaha sampingan atau penghasilan lain. Kamu bisa mulai dengan sesuatu yang sederhana sebagai bisnis kecil, seperti menjual buku bekas atau barang lain yang tidak kamu gunakan lagi.

Saat ini, di Indonesia sudah cukup banyak situs jual-beli online yang mempermudah kamu sebagai penjual untuk memulai bisnis sampingan.

Kalau kamu punya hobi seperti memasak atau kerajinan tangan, kamu bisa memanfaatkannya untuk menambah pemasukan dengan menjual hasil masakan atau kerajinan tangan kamu kepada teman-teman kamu sendiri.

Bila kamu tidak punya waktu untuk melakukan ini secara rutin, kamu cukup memanfaatkan momen-momen tertentu seperti Lebaran atau Natal untuk menjualnya.

Jika kamu ingin merintis usaha sendiri, manfaatkan pinjaman tanpa agunan (KTA) untuk melakukannya. Pastikan agar kamu memilih produk KTA yang tepat agar kamu bisa konsisten melunasi cicilannya.

Kompas TV Tips Merancang Pensiun Bahagia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com