JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, menyambut baik rencana pemindahan Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kota Samarinda ke Kabupaten Berau Kalimatan Timur menjadi transmigran lokal.
"Dengan menjadi transmigran lokal, para PSK dapat merubah nasib dengan memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan pemerintah," ujar Marwan di Jakarta, Minggu (5/6/2016).
“Kami tentu sangat menyambut baik rencana itu. Dengan menjadi transmigran lokal di Berau, para wanita yang selama ini menjadi PSK di Kota Samarinda bisa menata hidup lebih baik lagi,” tambah Marwan.
Marwan menjelaskan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa) sudah menyediakan lahan untuk 6.079 Kepala Keluarga (KK), untuk mengikuti program transmigrasi tahun ini.
Jumlah tersebut meningkat dari target tahun 2015 lalu yakni 4.336 KK.
“Tahun ini kami targetkan penataan persebaran penduduk transmigrasi sebanyak 6.079 KK. Tahun lalu, kami sudah berhasil menempatkan 3.568 KK dari target 4.336 KK,” terangnya.
Tidak hanya lahan saja yang disediakan para Transmigran nantinya akan mendapatkan beberapa fasilitas, seperti rumah, dan sarana air bersih. Tansmrigran juga akan mendapatkan lahan siap garap, serta jaminan hidup beras dan nonberas yang diberikan selama 12 bulan untuk daerah lahan kering, dan 18 bulan untuk daerah lahan basah.
“Karena itu, dari pada hidup bergelantungan dan mencari uang dengan cara tidak baik, para PSK tersebut sebaiknya ikut program transmigrasi, nanti kami siapkan lahan dan jaminan hidup di Berau. Itu akan lebih baik karena meraka akan mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki hidup dan masa depan,” jelas Marwan.
Sebagai Informasi, Pemerintah Provinsi Kalimanatan Timur mencanangkan penutupan semua tempat lokalisasi yang selama ini menjadi tempat menyambung hidup para PSK yang tersebar di sejumlah daerah di Kaltim. (Baca: Menteri Sosial Tutup Lokalisasi di Kaltim)