Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 2016, BI Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 13.600 Per Dollar AS

Kompas.com - 07/06/2016, 21:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memprediksi nilai tukar rupiah berada pada kisaran Rp 13.500 hingga Rp 13.800.

Namun demikian, bila dilihat secara titik rata-ratanya, bank sentral memprediksi nilai tukar rupiah akan berada pada posisi Rp 13.600 per dollar AS hingga akhir tahun 2016.

"Kami melihat ada di Rp 13.500 sampai Rp 13.800 (per dollar AS) di 2016. Kalau melihat di titiknya adalah Rp 13.600 (per dollar AS)," kata Gubernur BI Agus DW Martowardojo dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Selasa (7/6/2016).

Agus menyatakan, perkirakan titik nilai tukar rupiah tersebut dengan catatan ada risiko pelemahan.

Menurut Agus, apabila perekonomian AS menunjukkan perbaikan, maka nilai tukar rupiah bisa mengalami pelemahan akibat risiko kenaikan suku bunga acuan AS Fed Fund Rate.

Agus menuturkan, kondisi di AS menjadi risiko yang dicermati BI terkait dengan nilai tukar.

Risiko utama adalah risiko kenaikan Fed Fund Rate yang diperkirakan akan naik sebanyak dua kali tahun ini, yakni pada bulan Juli dan Desember 2016.

"Kondisi gejolak yang ada tidak bisa dihindarkan. Banyak statement pejabat berwenang di AS yang memberi pesan naik atau tidak," jelas Agus.

Lebih lanjut, Agus mengatakan, risiko lainnya adalah adanya capital reversal atau arus pembalikan modal.

Hingga Juni 2016 dana asing yang masuk ke Indonesia mencapai Rp 71,7 triliun, adapun pada periode yang sama tahun lalu Rp 48 triliun.

"Aliran dana yang masuk cukup kuat di bulan Juni. Meskipun pada bulan Mei cukup banyak yang keluar," ungkap Agus.

Namun demikian, Agus menyatakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus stabil dan mengalami apresiasi pada tahun 2016.

Secara year to date, apresiasi rupiah terhadap dollar AS mencapai 3,9 persen.

Ia mengatakan, nilai tukar relatif stabil dan apresiatif, didukung persepsi perekonomian domestik yang lebih stabil dan stabilitas sistem keuangan lebih baik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com