Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merek Busana Mewah Ini Akan Pangkas Ribuan Karyawan dan Menutup 50 Toko

Kompas.com - 08/06/2016, 10:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Ralph Lauren Corp akan memangkas 1.000 pekerjaan dan menutup 50 toko sebagai upaya untuk mereduksi ongkos operasional serta bertahan pada kondisi rendahnya pertumbuhan merek fesyen mewah.

Saham Ralph Lauren, yang juga mengestimasi penurunan tahun ini dan di kuartal pertama, turun sebesar 10,4 persen ke level 86,32 pada perdagangan Selasa (7/6/2016) atau Rabu (8/6/2016) WIB.

Perusahaan fesyen ini mengeliminasi sekitar 8 persen dari total pekerjaan tetap mereka, menurut keterangan Ryan Lally, juru bicara perusahaan, ke Reuters.

Ralph Lauren, seperti halnya merek mewah lain, sudah berjuang untuk mengatasi melemahnya pembelanjaan masyarakat pada produk dan aksesoris barang mewah. Marjin perusahaan turun drastis seiring banyaknya departemen store yang menjual produk mereka secara diskon untuk segera mengosongkan gudang mereka.

Lebih lagi, merek lebih rendah dari Ralph Lauren yakni merek Polo dan Lauren juga mendapatkan kompetisi ketat dari peritel seperti H&M dan Zara dari Inditex, yang memiliki mas aproduksi lebih pendek.

Ralph Lauren mengatakan akan mereduksi penambahan produk baru, dari jangka waktu 15 bulan menjadi per 9 bulan.

Pada tahun lalu, perusahaan ini memboyong CEO baru Stefan Larsson yang sebelumnya sukses membawa salah satu merek Gap Inc, Old Navy, mendulang penjualan yang luar biasa.  Dia melakukan pemotongan masa produksi dan fokus menawarkan pakaian trendi di harga murah.

Larsson juga telah bekerja dengan H&M selama 15 tahun, dimana dia membantu perusahaan ini menaikkan penjualan menjadi 17 miliar dollar AS dari semula hanya 3 miliar dollar AS dan memperkenalkan kerja sama dengan merek mewah lain seperti Versace dan Karl Lagerfeld.

Kompas TV Pertumbuhan Ekonomi 2014 Paling Oke?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com