Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terobosan BKPM Tangkap Investasi Diapresiasi, Tapi Publik Tagih Realisasi

Kompas.com - 09/06/2016, 14:45 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengapresiasi segala terobosan yang dilakukan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk menangkap para investor.

Namun kata Enny, terobosan yang dilakukan BKPM masih belum tercermin dari angka realisasi investasinya pada tahun lalu.

"Dengan berbagai terobosan tadi, persetujuan investasi memang meningkat signifikan lebih dari Rp 1.800 triliun," ujar Enny di Kantor BKPM, Jakarta, Kamis (8/6/2016).

"Tapi yang terealisasi masih sangat mengecewakan, baru Rp 500 triliun. Secara persen belum ada 40 persen," lanjut dia.

Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi sepanjang 2015 mencapai Rp545,4 triliun, meningkat 17,77 persen dibanding capaian tahun sebelumnya yang berada di angka Rp463,1 triliun.

Enny meengatakan, para pengusaha masih mengeluhkan sejumlah persoalan meski BPKM sudah memberikan kemudahan.

"Itu yang masih sering dikeluhkan, persyaratan dari kementerian teknis itu yang mestinya sudah diserahkan juga ke PTSP. Sehingga ketika investor harus memenuhi, harus ketahuan step yang harus dilakukan. Jadi sudah terstruktur," ucap Enny.

Ia berharap BKPM segera bisa merampungkan sejumlah pekerjaan rumah yang ada. Dengan begitu maka diharapkan realisasi investasi bisa lebih baik dari tahun lalu.

"Kan yang ditagih publik realisasi investasi. Untuk investasi yang punya multiplier effect, itu masalahnya enggak hanya diprosedur perizinan. Ini yang harus dikoordinasikan lagi," tutur Enny.

(Baca: Enam Bulan, Layanan Investasi 3 Jam Fasilitasi 59 Perusahaan )

Kompas TV Jokowi Ajak Tiongkok Investasi Puluhan Miliar Dollar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com