JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Victoria International Tbk meluncurkan layanan internet dan mobile banking. Layanan terbaru ini ditujukan untuk memudahkan nasabah dalam bertransaksi.
Dengan layanan teknologi terbaru ini, nasabah dapat melakukan berbagai transaksi perbankan, termasuk pula membayar tagihan atau pembayaran tiket.
Selain itu, layanan ini juga bisa digunakan untuk penempatan deposito secara online oleh nasabah.
Direktur Operasional & Sistem Bank Victoria Rusli menyatakan, peluncuran Internet dan Mobile Banking oleh perseroan tak lain didasari pergeseran preferensi nasabah.
Pasalnya, saat ini lebih dari separuh populasi Indonesia adalah berusia 20 hingga 30 tahun.
"Populasi Indonesia 60 persen berusia 20 sampai 30 tahun atau Generasi Y. Mereka sangat jarang mau datang ke bank. Cara transaksinya pun berupa transaksi lewat internet dan mobile," kata Rusli di Jakarta, Kamis (9/6/2016).
Rusli mengungkapkan, peluncuran layanan ini juga tak lepas dari raihan Fee Based Income. Rusli mengaku, perolehan Fee Based Income perseroan saat ini belum signifikan, sehingga layanan ini diharapkan bisa menambah pendapatan berbasis biaya tersebut.
"Ke depan semua bank akan menuju ke Fee Based Income. Target kami bisa peroleh peningkatan 30 persen Fee Based Income dalam 3 sampai 5 tahun ke depan," jelas Rusli.
Ia menyatakan, layanan Internet dan Mobile Banking perseroan sudah ditelaah dan memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pada tahun pertama peluncuran layanan ini, Bank Victoria menargetkan 10 persen nasabah perseroan telah mengakses layanan tersebut.