Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Kemenkeu Turun Jadi 38,07 Triliun pada APBN-P 2016

Kompas.com - 09/06/2016, 18:42 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan memaparkan anggaran belanjanya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2016.

Pemaparan ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro saat Rapat Kerja Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKAKL) bersama Komisi XI di Gedung DPR, Jakarta.

Bambang mengatakan sesuai Inpres No 4/2016 yang isinya setiap K/L diminta menghemat belanja dalam APBN-P 2016, maka kemenkeu melakukan penghematan anggaran sebesar Rp 1,47 triliun.

"Kami menghemat perjalanan dinas, belanja modal yang belum dilelang, dan belanja operasional lainnya seperti seminar konsinyering dan rakor," kata Menkeu Bambang, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/6/2016).

Dengan penghematan tersebut, total anggaran belanja Kemenkeu pada APBN-P  2016 turun dari Rp 39,8 triliun menjadi 38,07 triliun.

Rinciannya, anggaran Sekretariat Jendral jadi Rp 14,4 triliun, Inspektorat Jendaral Rp 104,2 miliar, Ditjen Anggaran Rp 141,3 miliar, Dirjen pajak Rp 7,46 triliun, Ditjen Bea dan Cukai Rp 3,27 triliun, Ditjen Perimbangan Keuangan Rp 126 miliar.

Kemudian Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko sebesar Rp 107,4 miliar, Ditjen Perbendaharaan sebesar Rp 10,9 triliun, Ditjen Kekayaan Negara sebesar 580,18 miliar, Badan Pendidikan dan Pelatihan Rp 676 miliar, dan Badan Kebijakan Fiskal sebesar Rp 224,64 miliar.

Menkeu Bambang juga mengungkapkan sampai 9 Juni 2016 realisasi Anggaran Belanja Kemenkeu sudah mencapai 30,96 persen.

Rinciannya, belanja pegawai sebesar Rp 16,1 triliun atau 47,44 persen, belanja barang sebesar Rp 2,1 triliun atau 26,77 persen, dan Belanja modal sebesar Rp 1,9 triliun atau 15,98 persen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com