Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Molor 10 Tahun Akhirnya Presiden Berikan Lampu Hijau Pembangunan PLTU Batang

Kompas.com - 10/06/2016, 06:15 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari ini Presiden Joko Widodo menyaksikan langsung penandatangan financial closing (kesepakatan pendanaan) PLTU Batang dengan nilai investasi mencapai 42 miliar dollar AS atau setara Rp 52 triliun.

Dengan dilakukannya penandatangan financial closing, maka proyek yang molor sejak 2006 ini bisa kembali dilanjutkan.

"Ini proyek inisiatif dari tahun 2006, saya baru tahu, 10 tahun delay dari planing awal. Kita diuber-uber tiap bulan dipanggil terus Presiden, apa nggak sakit perut‎," ujar Garibaldi di Jakarta, Kamis Malam (9/6/2016).

Garibaldi yang akrab disapa Boy Thohir ini mengaku kerap ditanya Presiden mengenai kendala pembangunan PLTU Batang.

"Saya yakin dengan komitmen beliau, saya sudah ditanyai sejak Januari kenapa PLTU cuma gini-gini saja," terangnya.

Setelah mendengar cerita dan keluhan dari Boy, Presiden lantas menindaklanjuti segala masalah dari persoalan tanah sampai dengan regulasi yang menghadang pembangun PLTU Batang.

"‎Ini masalahnya Bupati kurang dukung, panggil bupatinya. Sertifikasi butuh dukungan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) telpon depan saya," tandas Boy seraya memperagakan instruksi Presiden kala itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com