Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusahaan 3 Jalan Tol Baru Diserahkan ke Perusahaan "Berdarah" Jasa Marga

Kompas.com - 10/06/2016, 14:00 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menandatangi 3 Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) baru. Ketiga jalan tol tersebut yakni Jalan Tol Pandaan-Malang (37,62 km), Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (99,35 km) dan Jalan Tol Manado-Bitung (39 km).

"Penandatanganan PPJT tersebut dilaksanakan di Istana Negara dan disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo," ujar AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru dalam siaran pers, Jakarta, Jumat (10/6/2016).

Berdasarkan kerja sama itu, tiga perusahaan yang akan mengelola 3 tol baru ternyata memiliki "darah" Jasa Marga. Sebab perusahaan tersebut merupakan perusahaan patungan yang mayoritas sahamnya dimiliki Jasa Marga.

Pertama PT Jasamarga Pandaan Malang yang merupakan perusahaan patungan Jasa Marga, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Sarana Multi Infrastruktur. Sekitar 60 persen sahamnya milik Jasa Marga.

Kedua, PT Jasamarga Balikpapan Samarinda yang merupakan perusahaan patungan Jasa Marga, Wijaya Karya, PT PP, dan PT Bangun Tjipta Sarana. Jasa Marga menguasai 55 persen saham perusahaan ini.

Ketiga, PT Jasamarga Manado Bitung. Perusahaan patungan Jasa Marga, PT Wijaya Karya, dan PT PP. Kepemilikan saham Jasamarga pada perusahaan ini mencapai 65 persen.

Direncanakan ketiga tol tersebut bisa dioperasikan pada 2018-2019 mendatang. Dengan penandatangan perjanjian penguahaanan 3 tol baru, Jasamarga berharap asetnya bisa melonjak hingga Rp 100 trilun pada 2019.

Kompas TV Ruas Tol Jakarta-Cikampek Macet Total

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com