Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kementerian Bentuk Tim untuk Potong Rantai Distribusi Pangan

Kompas.com - 10/06/2016, 16:17 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian, Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi san UKM telah sepakat membentuk tim untuk mengendalikan harga pangan.

"Tim ini dibentuk dengan lengkap, anggotanya termasuk dari eselon satu dan dua. Kami ingin tim ini berjalan secara terus menerus bukan hanya pada Ramadhan tetapi juga setelahnya," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Jumat (10/6/2016).

Amran menjelaskan fokus utama yang akan dilakukan untuk mengendalikan harga pangan adalah dengan memotong rantai pasokan dari hulu ke hilir. Dengan demikian, petani, pengusaha, dan konsumen sama-sama diuntungkan.

Adapun tugas tim bersama itu adalah mengamankan pasokan pangan serta menyusun konsep struktur baru pasar pangan.

Menteri Perdagangan Thomas Lembong menyatakan kerja sama empat menteri terkait pangan ini merupakan sebuah langkah maju.

"Masalah di satu kementerian merupakan tanggung jawab bersama, tidak boleh ada yang saling menyalahkan," tutur dia.

Menteri Perindustrian Saleh Husin menambahkan bahwa pemerintah siap memotong rantai pasokan pangan agar harga yang sampai di tingkat konsumen realistis. Dirinya menyebutkan sektor pengolahan pangan memiliki rantai pasok yang panjang hingga menjangkau konsumen.

"Inilah ide pertemuan, bagaimana memangkas rantai pasok agar harga sampai ke konsumen itu realistis," ujarnya.

Kesepakatan kerja sama dari rapat koordinasi empat menteri yang juga dihadiri oleh beberapa pejabat Kementerian BUMN, Kadin serta organisasi-organisasi pangan ini adalah yang pertama.

Kementerian Pertanian bertanggung jawab atas penyediaan pasokan pangan melalui peningkatan produksi, kapasitas petani, kelompok tani dan gabungan kelompok tani.

Kementerian Perindustrian bertanggung jawab mengembangkan industri pangan primer dan olahan komoditas pangan serta koordinasi pelaku industri.

Kementerian Perdagangan fokus untuk distribusi pangan, mengendalikan harga dan rantai pasok pasar serta koordinasi dengan pelaku pasar jamin stabilitas harga.

Kementerian Koperasi dan UKM mengerjakan sektor pengembangan kelembagaan koperasi. Kelima, Kementerian BUMN melakukan pembinaan BUMN untuk meningkatkan stok dan operasi pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com