Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elpiji Langka, Pertamina Diminta Tambah Pasokan ke Kawasan Timur Indonesia

Kompas.com - 13/06/2016, 11:00 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta PT Pertamina (Persero) menambah pasokan liquefied petroleum gas (LPG/elpiji) ke Kawasan Timur Indonesia. Pasalnya, kelangkaan elpiji untuk industri rumah tangga dan konsumsi masyarakat mulai terjadi di beberapa daerah.

"Kelangkaan elpiji mulai terasa. Ada laporan dari beberapa daerah, misalnya di Sulawesi, elpiji mulai langka," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Kawasan Timur Indonesia Andi Rukman dalam laporan tertulisnya kepada Kompas.com, Senin (13/6/2016).

Andi mengatakan, kelangkaan elpiji ini disebabkan meningkatnya permintaan industri kecil dan menengah, ataupun konsumsi rumah tangga pada bulan puasa. Kenaikan permintaan mencapai 40 persen dibandingkan hari biasa. Sementara itu, pasokan dari Pertamina tidak cukup naik signifikan.

"Tidak singkron antara permintaan dan pasokan. Soal harga, juga bisa melambung. Tapi yang penting pasokan untuk industri kecil dan menengah ini tetap tersedia," terangnya.

Tak hanya itu, minimnya pasokan ini disebabkan jaringan distribusi elpiji di kawasan timur masih sangat minim. Kondisi alam yang berat dan rusaknya infrastruktur ikut menghambat pasokan elpiji ke masyarakat.

Oleh sebab itu, Kadin berharap agar penyaluran elpiji, utamanya tabung 3 kilogram (kg), terus diperluas ke wilayah timur Indonesia. Perluasan ini untuk mendorong program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke gas.

"Misalnya, ke pedalaman Sulawesi, Maluku, Papua, hingga Nusa Tenggara. Bahkan di pesisir pun sangat langka," pungkas Andi.

Sebagaimana diketahui, target serapan elpiji tahun ini mencapai 6,6 juta metrikton, meningkat dari alokasi elpiji 3 kg dalam APBN 2015 (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) sebanyak 5,76 juta ton.

Peningkatan serapan elpiji disebabkan jumlah penduduk yang terus bertambah. Pertumbuhan penduduk mencapai 1,49 persen.

Kompas TV Sindikat LPG Oplosan Diringkus Kepolisian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com