Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli Upayakan Jalur Perdagangan Selat Malaka Bergeser ke Selat Lombok

Kompas.com - 13/06/2016, 17:34 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyatakan akan menggeser jalur perdagangan internasional dari Selat Malaka ke Selat lombok.

Menurut Rizal selama ini kapal-kapal perdagangan mayoritas melewati Alur Laut Kepulauan Indonesia 1 (ALKI) yakni jalur selat malaka.

Padahal jalur Selat Malaka sudah terlalu padat sehingga banyak risiko yang akan terjadi.

"Selat Malaka itu sempit, dangkal, traffic makin lama makin padat, risiko kemungkinan tabrakan, dan adanya tumpahan minyak," kata Menko Rizal di Gedung DPR, Senin (13/6/2016).

Oleh karena itu, Menko Rizal mendorong kapal-kapal perdagangan internasional lebih banyak melewati ALKI 2.

ALKI 2 adalah jalur kapal lewat Selat Lombok, terus ke utara lewat Selat Makassar, ke utara lagi lewat samping Bitung, lalu ke Filipina.

"Pemerintah Indonesia mendorong lebih banyak lagi yang lewat ALKI 2 lewat Selat Lombok. Selat Lombok ini jauh lebih dalam, lebih lebar, dan lebih aman sehingga risiko terhadap perdagangan dunia dan lingkungan makin kecil," ucap Rizal Ramli.

Menko Rizal menuturkan jika jalur ALKI 2 itu dilewati maka ekonomi di Indonesia Timur akan diuntungkan.

Banyak fasilitas maintenance kapal, servis, suplai dan lainnya yang akan tumbuh di Lombok.

Menko Rizal juga sedang melobi 3 negara pemain utama untuk melewati jalur ALKI 2 ini.

"Jadi perlu bicara dengan pemain-pemain besar di perkapalan dunia, seperti dengan Yunani yang kuasai 30 persen perkapalan dunia, Norwegia dan Denmark dan negara Eropa lainnya," pungkas Rizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat Sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat Sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com