Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI Koordinasi dengan OJK, Bahas Sistem IPO "Online"

Kompas.com - 14/06/2016, 13:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum lama ini telah meluncurkan aplikasi sistem perizinan dan registrasi terintegrasi online bagi perizinan, pendaftaran, perpanjangan izin, dan pelaporan di pasar modal.

Sistem tersebut dikeluarkan agar pelayanan perizinan, pendaftaran, perpanjangan izin, dan pelaporan di pasar modal secara elektronik dapat dilakukan lebih mudah, cepat, efisien, dan terukur. Sehingga jumlah perusahaan yang ingin mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan bertambah.

"Ya kami bicara dulu dengan timnya OJK karena ini kan menyangkut bursa sama OJK," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat di Jakarta, Selasa (14/6/2016).

Samsul mengatakan, BEI dan OJK harus terlebih dahulu menyamakan visi dan misi sebelum melanjutkan membentuk infrastruktur penunjang proses penawaran saham perdana atau (initial public offering/IPO) elektronik.

"Perlu ada kesamaan persepsi antara pemikiran pandangan dengan OJK, terkait prosedurnya seperti apa dan segala macamnya baru buat infranya," imbuh Samsul.

Dengan diberlakukannya sistem IPO secara online, harapannya proses IPO bisa lebih dipermudah sehingga target jumlah perusahaan yang melaksanakan IPO sebanyak 35 emiten pada tahun ini dapat tercapai.

"Yang terpikirkan itu bagaimana kami bisa mengefisiensikan proses IPO itu sendiri, termasuk juga dokumentasi, kecepatan, ini yang coba kami perbaiki dengan tools ini," terangnya.

Selain itu, jika sistem tersebut jadi diterapkan, akan lebih meningkatkan keterbukaan informasi bagi pelaku industri terkait proses perizinan yang sedang diajukan.

"Harapannya kami punya sistem dokumen emiten enggak repot juga, kalau bisa cukup satu kali submit, untuk dokumen yang sama bisa di-submit ke bursa dan OJK," pungkasnya.

Kompas TV BEI Ajak Perusahaan untuk "Go Public"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com