Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Regulasi dan Peraturan Turunan Paket Kebijakan Harus Selesai Bulan Ini

Kompas.com - 14/06/2016, 15:21 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Rapat evaluasi 12 paket kebijakan yang digelar di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, pada Selasa (14/6/2016), memutuskan, semua regulasi dan peraturan turunan dari ke-12 paket kebijakan harus selesai pada Juni 2016.

Deputi Menko Bidang Industri dan Perdagangan Kementerian Koordinator Perekonomian, Edy Putra Irawady, mewakili Darmin Nasution menjelaskan, hasil evaluasi pokja kepatuhan jadwal dan substansi menunjukkan masih ada enam regulasi dan 20 peraturan turunan yang belum diselesaikan.

"Jadi mau enam regulasi ataupun 20 peraturan turunan harus selesai Juni tahun ini. Itu tugasnya KSP (Kantor Staf Presiden, sebagai pimpinan pokja)," ucap Edy kepada wartawan seusai rakor.

Edy lebih lanjut mengatakan, peraturan turunan yang merupakan petunjuk pelaksanaan atau petunjuk teknis (juklak/juknis) inilah yang sering kali dikeluhkan oleh para pengusaha.

Padahal, pemerintah sudah mengeluarkan regulasinya jauh-jauh hari.

"Peraturannya sudah keluar, anaknya sudah keluar, tetapi cucunya enggak keluar. Selama cucunya itu tidak keluar, ya kebijakan itu enggak jalan. Enggak ada manfaatnya," imbuh Edy.

Dia mencontohkan, pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 13 Tahun 2015 tentang Kebijakan Fasilitas Perdagangan Bebas di Dalam Negeri atau Inland Free Trade Agreement (FTA).

Akan tetapi, peraturan turunannya belum keluar. "Ketika Batam mau memanfaatkan (fasilitas Inland FTA) bagaimana? Belum ada permenperin, belum ada PMK, belum ada permendag," kata Edy.

Sementara itu, salah satu dari enam regulasi yang belum selesai adalah kebijakan gas murah untuk nelayan.

"Belum ada permen (peraturan menteri) yang menentukan di mana lokasinya, siapa yang berhak menerima, anggarannya bagaimana," pungkas Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com