Indeks Berakhir Positif di Tengah Memerahnya Bursa Regional

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di akhir perdagangan hari ini, Selasa (14/6/2016).

Indeks menguat di tengah memerahnya bursa regional akibat kekhawatiran investor terhadap keluarnya Inggris dari Uni Eropa.

Masuknya pemodal asing membuat indeks berhasil kembali ke zona hijau. Pukul 16.00 IHSG ditutup naik sebesar 14,36 poin atau 0,29 persen di posisi 4.821,59.

Sebanyak 117 saham diperdagangkan menguat, 175 saham melemah dan 82 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai 8,59 miliar saham senilai Rp 5,91 triliun.

Saham-saham yang menopang penguatan indeks yakni POWR (Rp 1.540), BBCA (Rp 12.850) dan TLKM (Rp 3.770). Sementara itu saham-saham yang membebani IHSG yakni BBRI (Rp 9.975), BMRI (Rp 8.975), BUMI (Rp 76), dan MYRX (Rp 800).

Dari 10 indeks sektoral, lima di antaranya berakhir menguat dan sisanya melemah. Sektor yang menguat adalah industri dasar (0,44 persen), aneka industri (1,63 persen), konsumer (1,2 persen), properti (0,02 persen) dan manufaktur (1,15 persen).

Sementara itu, sektor-sektor yang melemah adalah agribisnis (-1,06 persen), pertambangan (-0,79 persen), infrastruktur (-0,04 persen), keuangan (-0,19 persen) dan perdagangan (-0,15 persen).

Dari regional, sebagian besar bursa di kawasan Asia Pasifik ditutup memerah. Indeks Nikkei225 di bursa Tokyo Jepang berakhir turun 1 persen menjadi 15.859. Sementara itu indeks Hang Seng juga turun sebesar 0,61 persen di posisi 20.387,53. Demikian juga dengan bursa Seoul yang ditutup turun 0,36 persen di level 1.972,03 serta indeks Straits Times di bursa Singapura turun 0,53 persen menjadi 2.770,56.

Nilai tukar rupiah pada sore hari ini diperdagangkan melemah terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot berada di Rp 13.393 per dollar AS.