Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dedy Dahlan
Passion Coach

Passion coach yang juga penulis best seller dari buku Broken, Lakukan Dengan Hati, Ini Cara Gue, dan Passion!–Ubah Hobi Jadi Duit. Gaya penulisan dan gaya panggungnya jenaka, nyeleneh, blakblakan, kreatif, dengan materi praktikal. Biasa dipanggil Coach D, ia adalah anggota dan coach tersertifikasi dari ICF (International Coach Federation), yang memusatkan diri pada pengembangan passion dan profesi.
Instagram dan Twitter @dedydahlan
YouTube Dedy Dahlan

Menemukan "Passion" Tanpa "Resign"

Kompas.com - 16/06/2016, 06:07 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorErlangga Djumena

KOMPAS.com-  Selama bertahun- tahun, kegiatan yang namanya mencari Passion itu selalu nampak sinonim dengan kata resign.

Jadi setiap kali saya berbicara soal "Cari Passion kamu", banyak orang yang langsung panik dan mencari- cari alasan tentang bagaimana mereka tidak bisa resign dari pekerjaannya. Kali ini, saya bakal membagi tips pada Anda, tentang bagaimana Anda sesungguhnya bisa menemukan Passion TANPA harus resign!

Passion Anda sebenarnya selalu ada dalam unsur- unsur kerja di kantor Anda, selama Anda bisa menemukannya. Berikut beberapa contoh tempat di mana Anda bisa MENEMUKAN Passion di kantor, dalam cerita- cerita santai:

Dalam Misi dan Nilai Perusahaan

Asep adalah seorang family man. Saat memilih pekerjaan, tanpa tahu minatnya, dia memilihnya dengan menutup mata, jari teracung ke daftar lowongan kerja di koran, dan asal pilih perusahaan dengan nama besar. Yang penting ikhlas mau menerima seorang Asep sebagai karyawan.

Tapi tanpa disengaja, perusahaan tempatnya bekerja, memiliki nilai- nilai keluarga, dan menetapkan standar kualitas yang tinggi untuk keamanan keluarga. Nilai ini adalah nilai yang cocok dengan Asep!

Passion adalah tentang makna hidup. Jadi intip nilai yang dijunjung perusahaan Anda. Apa perusahaan Anda juga punya nilai- nilai yang cocok dengan Passion atau nilai dan makna hidup Anda?

Dalam Target Perusahaan

Waktu Rosa, sebagai Account Executive, diberikan target oleh perusahaan, dia langsung takut dan manyun seperti ABG ngambek. Mengejar target sepertinya beban berat, dan Rosa langsung merasakan tekanan besar yang nyaris bikin dia bilang ke bosnya, “Jangan pake target dong bro, kita kan 'pren'”.

Tapi setelah menjalankan tugas sebisanya, melewati target yang memaksanya terus bertemu klien baru dan leads- leads baru, dia menemukan sesuatu yang sangat disukainya. Dia suka bertemu dengan banyak orang!

Berbincang dengan orang baru, melobi rekan, dan hangout- hangout bisnis ternyata menyenangkan. Dan rupanya Passionnya adalah sosialisasi!

Menyadari ini, Rosa bisa menjalankan Passionnya di kantor, dengan memusatkan dirinya pada aktivitas yang disukainya sebagai sumber motivasi.

Lihat target yang diberikan perusahaan pada Anda. Apa dalam usaha meraihnya Anda melewati aktivitas yang Anda suka dan membuat Anda tertarik?

Dirotasi dan Variasi Aktivitas

Rolling lokasi dan perubahan tugas seringkali membuat karyawan, termasuk Adit, ter- demotivasi. Rasanya baru saja dia merasa biasa dan nyaman dengan tugas dan tanggung jawab, serta lokasi yang ada, ehhhh, mendadak di-rolling dan dipindahkan ke bagian lain. Ini membuat Adit mulai ‘aktif kembali di LinkedIn’, dan sibuk celingak sini celingak situ mencari rumput tetangga.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com