Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listing Di Bursa, Harga Saham SHIP Naik 21,4 Persen

Kompas.com - 16/06/2016, 11:44 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sillo Maritime PerdanaTbk hari ini (16/6/2016) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan menjadi emiten keenam yang mencatatkan sahamnya di lantai bursa sepanjang 2016.

"Saya berharap dengan masuknya Sillo Maritime, bisa memberikan pilihan lebih beragam pilihan investasi untuk para pemegang saham," ujar Direktur Utama BEI, Tito Sulistio di Jakarta, Kamis (16/6/2016).

Perusahaan pelayaran yang fokus pada jasa armada lepas pantai (off shore) ini melepas saham ke publik sebanyak-banyaknya 600 juta lembar saham, dengan harga saham sebesar Rp 140 per saham.

Pantauan Kompas.com, pada saat pembukaan perdagangan, saham dengan kode saham SHIP ini menguat 21,4 persen. Saham SHIP sempat menyentuh harga terendah di level Rp 157 per saham, dan harga tertinggi di level Rp 178 per saham.

Volume transaksi tercatat mencapai 87.000 lot, dengan frekuensi mencapai 211 kali dan total nilai transaksi mencapai Rp 600 juta. Dengan harga pelepasan Rp 140 per saham, perseroan akan meraup dana segar hingga Rp 70 miliar.

Dana yang didapat tersebut, sebesar 97 persen akan digunakan untuk pengembangan usaha melalui akuisisi 50,84 persen saham PT Suasa Benua Sukses (SBS), sedangkan sisanya 10 persen untuk modal kerja.

Dalam aksi korporasi ini perseroan menunjuk PT Lautandhana Securindo dan PT UOB Kay Hian Securities sebagai penjamin emisi.

"Sillo secara resmi mengubah status jadi perusahaan terbuka, kami berharap dapat memberikan instrumen investasi yang menarik bagi investor," ucap Komisaris Utama SHIP, Sutanto.

Kompas TV BEI Ajak Perusahaan untuk "Go Public"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com