Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencatatan Saham Sillo Maritime di BEI Dihadiri Banyak Pejabat, Ada Apa?

Kompas.com - 16/06/2016, 12:25 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sillo Maritime PerdanaTbk hari ini (16/6/2016) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Ada pemandangan yang cukup menarik pada pencatatan saham kali ini, Menteri Perindustrian, Saleh Husin dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto hadir ditengah-tengah Direksi Sillo Maritime Perdana.

Sebelumnya juga sempat dijadwalkan dihadiri oleh Menko Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, dan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono.

Lantas, mengapa pencatatan saham emiten ini dihadiri oleh banyak pejabat?

Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, kedatangannya di acara pencatatan saham Sillo Maritime Perdana bukan terkait urusan pemerintahan melainkan karena diundang oleh Direktur Utama SHIP, Edi Yosfi.

"Saya hadir karena memenuhi undangan teman, sebagai teman kalau ada teman yang ingin maju ya kita dukung," ujar Saleh di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (16/6/2016).

Selain itu, Saleh juga mengaku mempunyai hubungan pertemanan dengan Komisaris Utama SHIP, Sutanto. Saleh mengaku sudah mengenal mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia itu sejak Sutanto masih berpangkat sebagai Kolonel tahun 1980an.

"Saya berteman sejak tahun 1980an, waktu beliau masih kolonel," terang Saleh.

Hal senada pun disampaikan Dwi Sutjipto yang juga mengaku mengenal Edi Yosfi cukup lama. "Kebetulan management perusahaan ini saya kenal, saya terima undangannya dan saya hadir," ucap Dwi.

Mengutip Wikipedia, Edi Yosfi merupakan pengusaha kelahiran Bukittinggi, 2 Agustus 1963. Dia merupakan pemilik PT UTL, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit.

Di luar sektor kelapa sawit, Edi Yosfi juga menjalankan bisnis migas, perkapalan, dan properti.

Pada tahun 2014 lewat perusahaannya PT Star Vyobros, Edi Yosfi bekerja sama dengan Bharat Heavy Electricals Limited asal India membangun pembangkit listrik di Sulawesi.

Kemudian pada 2015, Edi sebagai pemilik PT Adiperkasa Citra Lestari menandatangani kesepakatan kerja sama dengan Proton untuk mengembangkan mobil nasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com