Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peternak: Pemerintah Mau Stabilkan Harga Daging Sapi atau Menurunkan Harga?

Kompas.com - 16/06/2016, 19:27 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Persoalan harga daging sapi di saat momen Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri terus menjadi polemik.

Melambungnya harga daging menjadi fokus yang dihadapi pemerintahan Jokowi saat ini.

Kementerian Pertanian bersama Kementerian Perindustrian, Perdagangan, Koperasi UKM, dan BUMN telah bersinergi secara bersama-sama mengatasi persoalan harga komoditas pokok di Indonesia.

Sementara harga kebutuhan pokok di berbagai daerah masih berbeda-beda dan belum mengalami penurunan secara signifikan terutama daging sapi.

Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Teguh Boediyana mempertanyakan apakah kebijakan pemerintah saat ini ingin menurunkan harga daging sapi atau menstabilkan harga.

"Peternak ini nggak ngerti maksud pemerintah, mau menurunkan harga daging sapi atau mau menstabilakan harga, ini belum jelas," ujar Teguh kepada Kompas.com, Kamis (16/6/2016).

Teguh menjelaskan, jika pemerintah mau menstabilkan harga daging sapi berarti harga yang dilepaskan ke pasar tidak terlampau jauh dari harga normal.

"Karena pengertian menstabilkan dan menurunkan beda," tambah Teguh.

Teguh juga menegaskan jika menurunkan harga standar di bawah Rp 80.000, yang penting jangan sampai mengganggu peternak sapi lokal.

"Kalau menurunkan sampai di bawah Rp 80.000 yang penting jangan sampai mengusik peternak lokal, karena saat ini idealnya harga daging sapi lokal di tingkat peternak itu sekitar Rp 109.000 per kilogram" katanya.

Teguh menekankan, dengan adanya kebijakan impor sapi, jangan sampai ada upaya-upaya di kemudian hari untuk memaksakan kehendak harga yang diinginkan pemerintah kepada peternak sapi lokal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com