Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Rate Turun, Ini Kata Darmin Nasution

Kompas.com - 16/06/2016, 21:01 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) menghasilkan penurunan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin ke posisi 6,5 persen.

Adapun suku bunga BI 7-day Reverse Repo Rate ditetapkan turun sebesar 25 basis poin dari level 5,50 persen menjadi 5,25 persen.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, karena inflasi terkendali dan kredit mengalami perlambatan sehingga sudah selayaknya BI Rate untuk diturunkan.

"Memang kredit itu agak melambat sehingga memang perlu didorong, di sisi lain inflasi cukup terkendali," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution di Jakarta, Kamis (16/6/2016).

Penurunan BI Rate menurut mantan Gubernur BI ini memiliki tujuan, yakni untuk mendorong kredit yang pertumbuhannya masih lemah, di mana April 2016 kredit hanya tumbuh 8 persen year on year (yoy) melambat dari bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 8,7 persen.

"Penurunan BI Rate memperbesar peluang konsumsi agar cenderung naik, kredit naik," imbuh Darmin.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 15 dan 16 Juni 2016 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar menjadi 6,5 persen, berlaku efektif 17 Juni 2016," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara di Jakarta, Kamis (16/6/2016).

Seperti diberitakan sebelumnya, hasil RDG BI suku bunga deposit facility juga turun sebesar 25 basis poin menjadi 4,50 persen.

Sementara itu, suku bunga lending facility turun sebesar 25 basis poin menjadi sebesar 7 persen.

Dengan demikian, struktur suku bunga operasi moneter BI adalah, untuk 7 hari sebesar 5,52 persen, 2 minggu 5,45 persen, 1 bulan 5,70 persen, 3 bulan 6,10 persen, 6 bulan 6,30 persen, 9 bulan 6,40 persen, dan 12 bulan sebesar 6,50 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com