Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Tahan Suku Bunga Acuan, Angin Segar bagi Rupiah

Kompas.com - 17/06/2016, 08:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) dalam pertemuan FOMC Rabu lalu memutuskan untuk menahan suku bunga acuan Fed Fund Rate.

Bank Indonesia (BI) memandang, keputusan The Fed tersebut memberikan dampak positif bagi pergerakan nilai tukar rupiah.

"Keputusan The Fed untuk menunda kenaikan FFR pada pertemuan FOMC 15 Juni 2016 diperkirakan berdampak positif terhadap stabilitas nilai tukar rupiah," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara di Jakarta, Kamis (16/6/2016).

Tirta menjelaskan, keputusan The Fed berpengaruh cukup besar terhadap pergerakan mata uang Garuda.

Rupiah kembali menguat pada Juni 2016, setelah sempat melemah pada bulan Mei 2016 akibat meningkatnya risiko pasar keuangan global terkait rencana penyesuaian FFR.

Secara rata-rata, nilai tukar rupiah terdepresiasi 1,95 persen secara bulanan (mtm) ke level Rp 13.434 per dollar AS pada bulan Mei 2016.

Tekanan depresiasi, yang juga dialami mata uang negara-negara lain, didorong meningkatnya risiko global yang dipicu oleh pernyataan The Fed terkait rencana kenaikan FFR.

"Namun, pada awal Juni 2016 rupiah kembali menguat, seiring dengan aliran modal masuk yang kembali meningkat pasca pengumuman data ketenagakerjaan AS yang lebih rendah dari perkiraan," jelas Tirta.

Modal Asing

Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung mengungkapkan, bank sentral memantau aliran modal asing yang masuk ke Indonesia hingga 13 Juni 2016 sudah mencapai 1,6 miliar dollar AS.

Ini membuat pergerakan nilai tukar rupiah kondusif.

"Terkait nilai tukar, pada bulan Mei kemarin sedikit melemah karena risk off setelah rilis FOMC yang dikeluarkan pada 18 Mei 2016. Setelah tanggal 3 Juni 2016 laporan non-farm payment AS memburuk, akhirnya rupiah kembali menguat," ungkap Juda.

Kompas TV Menkeu Sebutkan Penyebab Penguatan Rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com